Coba Satu Hari Saja!

Coba Satu Hari Saja!

Ari Hardianah Harahap--

“Derillia, Derillia Anosya Putri.” Ucap Derillia sambil tersenyum manis dan menjabat uluran tangan Aksero. Melihat Derillia yang tersenyum manis, membuat Aksero menyunggingkan senyumnya juga, menampilkan kedua lesung pipit yang membuat Aksero terlihat dua kali lipat lebih tampan dari yang Derillia lihat tadi. 

“Manis” ucap Derillia tanpa sadar melihat senyum Aksero. “Apa ?” tanya Aksero bingung. “senyumnya, mana makin tampan lagi. Hedeh, diabetes Lia kalo gini.” Jawab Derillia tanpa sadar dan setelah beberapa detik dirinya langsung tergagap. “eh.. m-mak-k-maksudnya bukan gitu.” Ucap Derillia gugup.

“ck, kira – kira harga kacang berapa sekilo ya di pasar.” Sahut Aksara, memutar bola matanya jengah melihat interaksi dua manusia di depannya. “yang pegang – pegangan tangan itu masih betah aja ya. Kagak takut dosa zina melulu dari tadi” Lanjut Aksara lagi dengan nada sewot.

Dengan terburu – buru Derillia melepaskan tangannya dari Aksero sambil menatap Aksara kesal dan Aksero yang menatapnya sinis. Sang empu yang diberi tatapan tidak peduli.

“Nama gue Aksara, Aksara Pramana Putra.” Ucap Aksara sambil mengulurkan tangannya.

Derillia hanya menatap uluran tangan Aksara dan berkata “ lo udah dengerkan nama gue tadi, jadi nggak perlu di ulangin. Lo masih punya kuping kan.” Ucap Derillia membiarkan tangan Aksara begitu saja.

Aksara mengepalkan tangannya yang terulur tadi. “cih, semerdeka lo aja deh. Capek gue.” Ucap Aksara ketus pada Derillia.

“kalo gitu gue balik ya.” Ucap Aksero pada Derillia dan Aksara.

“nggak mau mampir dulu kak ?” ucap Derillia pada Aksero.

“nggak deh, Aksara aja. Gue masih punya urusan. Lain kali aja lia, kita tukeran nomor aja gimana ?” ucap Aksero sambil menyodorkan handphonenya.

“hmm... yaudah deh.” Ucap Derillia mengetikkan nomornya di hp Aksero.

“ck, modus lo basi tau nggak bang” Ucap Aksara jengah melihat abangnya. “sirik wae lo” ucap Aksero, “makasih ya” lanjut Aksero lagi pada Derillia dan berlalu pergi.

“bukain pagar. Gue nggak bisa bukanya” ucap Derillia ketus pada Aksara.

“udah minta tolong, nggak tau diri pula” ucap Aksara sambil melipat kedua tangan di depan dadanya.

“mau nolongin apa nggak, kalo nggak ya udah nggak usah ngegas” ucap Derillia kesal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: