>

Plafon di Dua Sekolah di Semarang Ambrol Akibat Hujan dan Angin

Plafon di Dua Sekolah di Semarang Ambrol Akibat Hujan dan Angin

Plafon di Dua Sekolah di Semarang Ambrol Akibat Hujan dan Angin-Foto: ANTARA-

SEMARANG, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Plafon di dua sekolah, yakni sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 dan sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 9 Semarang ambrol akibat hujan deras yang mengguyur beberapa hari belakangan disertai angin cukup kencang.

Kepala SMAN 6 Semarang Dian Milasari di Semarang, Kamis, menyebut ada dua ruang kelas X yang plafon berjenis eternit ambrol.

"Memang bagian dari musibah. Kita tidak bisa mengelak karena Semarang akhir-akhir ini hujan deras, se-Jateng juga begitu. Jadi, ini dampak dari angin semalam yang memang deras sekali," katanya, dikutip dari Antara

Ia menyatakan kejadian tersebut tidak menimbulkan korban karena diketahui pada pagi hari oleh petugas kebersihan sebelum siswa datang ke sekolah.

"Sejauh ini ada dua kelas. Waktu siswa belum datang, petugas kebersihan biasa kan bersih-bersih, kedapatan eternitnya ambrol," katanya.

Ia menduga penyebab ambrol plafon karena terkena kebocoran air di plafon ditambah angin kencang.

Meski demikian, ia memastikan kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa, sedangkan siswa kelas X yang kelasnya terdampak terpaksa dipindah ke laboratorium dan ruang multimedia.

Plafon ambrol juga terjadi di SMKN 9 Semarang, tepatnya di ruang IX teori saat siswa sedang melangsungkan kegiatan pembelajaran di dalam ruang kelas.

"Kejadiannya jam 8 pagi (08.00 WIB). Ketika ada pembelajaran, tiba-tiba ada suara-suara dan serpihan (plafon) yang ambrol. Karena itu, guru yang mengajar langsung mengevakuasi siswa untuk keluar sebelum plafonnya runtuh," kata Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 9 Semarang Dyah Ayu Ratna.

Sesaat setelah siswa dievakuasi, kata dia, plafon yang terbuat dari gypsum di ruangan kelas itu runtuh dan menyisakan rangka atap yang masih tampak kokoh.

"Ada satu siswa yang 'shock', kemudian ada yang merasa tangannya sakit. Langsung kami bawa ke RS untuk di-rontgen. Alhamdulillah tidak apa-apa," katanya.

Ia menduga ambrolnya plafon ruang kelas itu seiring dengan cuaca ekstrem yang beberapa hari ini melanda Kota Semarang dengan hujan deras dan angin yang cukup kencang.

Akibat kejadian itu, kata dia, sekolah langsung berkoordinasi dengan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I Jateng dan diinstruksikan untuk melanjutkan dengan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Hari ini tadi, kami meminta orang tua untuk menjemput putra-putrinya. Semua kelas melakukan PJJ. Kami evaluasi seluruh kelas untuk menghindari kejadian serupa," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: