Kendala Lahan Tol Jambi-Betung Selesai, 8 Makam Dipindahkan, Ahli Waris Dapat Konpensasi Rp 3 Juta
DIPINDAHKAN: Ahli waris bersama warga saat memindahkan 8 makam yang terkena proyek pembangunan jalan tol di Desa Muaro Sebapo, Muaro Jambi, kemarin (10/8).--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Permasalahan lahan tol Jambi – Betung atau ruas Bayung Lincir-Tempino Seksi 3 sudah terselesaikan. Hal itu menyusul dipindahkannya lahan makam yang dilintasi jalan tol pada Kamis (10/8).
Selain itu masalah fasilitas umum mushalla yang terdampak lintasan jalan bebas hambatan itu sudah disediakan lokasi baru. Sedangkan untuk fasum lain madrasah (MIN/Sekolah) yang sebelumnya terimbas, kini selamat akibat ada desain konstruksi terbaru.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Jambi Azrin mengakui saat ini lahan tol sudah 100 persen sudah tak ada kendala.
‘‘Jadi pembangunan jalan tol tak ada kendala lagi,’‘ kata Azrin (10/8)
Dijelaskan Azrin, untuk masalah makam total terdapat 8 makam yang dipindahkan ke lokasi baru yang tak jauh dari kawasan tersebut. Dimana lahan itu sebelumnya terdata lima makam namun ada 3 makam lainnya yang terdata dan ikut dipindahkan.
‘‘Jadi ada kontribusi untuk penggantian makam. Pihak Hutama Karya yang menanggulangi terlebih dahulu,’‘ katanya.
Azrin menyebut, lokasi makam awalnya seluas 20 tumbuk dan yang terpakai lahan tol hanya 12 tumbuk. Sehingga terdapat sisa 8 tumbuk tanah. ‘‘Adapun lahan baru (ganti lahan) seluas 12 tumbuk dibeli berdekatan dengan lahan 8 tumbuk sisa tak terkena jalan tol. Dan juga disekitarnya ada lahan wakaf 4 tumbuk. Sehingga lahan makam baru jadi 24 tumbuk,’‘ terangnya.
Sementara untuk lahan lainnya yang terkena seperti mushala, kata Azrin Ahli waris juga meminta dipindahkan.
‘‘Tadi pagi sudah dipindahkan dan sudah ada lahan dari permintaan Ahli waris,’‘ sebutnya.
Sedangkan untuk lahan tol yang saat ini berdiri madrasah, ada rekonstruksi terbaru. Sehingga lahan sekolah milik Kemenag itu tidak terkena imbas tol. Akan tetapi kata Dia, untuk jangka panjang fasum tetap dipindahkan.
‘‘Lahan madrasah tak jadi dipakai dan berarti tak diganti dan dipindahkan. Namun karena terlalu dekat dengan tol takut berisik tahap berikutnya akan dianggarkan dan dipindahkan tergantung Pemprov bersama kemenag lagi memikirkan pemindahan,’‘ jelasnya.
Adapun pada Kamis ini dikabarkan delapan makam di Desa Muaro Sebapo RT 06, Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi dipindahkan.
Makam itu dibongkar untuk dipindahkan karena tergusur pembangunan Jalan Tol Betung-Jambi. Pemindahan ini menyusul hasil rapat kepala desa setempat bersama Ahli Waris.
Menanggapi hal itu, Gubernur Jambi Al Haris menyebut setelah Tim Penlok diberi waktu dua minggu untuk menyelesaikan sejumlah hambatan itu akhirnya satu per satu diselesaikan. Artinya Tim mampu bekerja dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: