MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Berdasarkan
surat dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (
BMKG) Jambi,
BPBD Kabupaten Tanjabtim mengeluarkan
surat Edaran
waspada dampak
cuaca ekstrem di musim penghujan.
BPBD Kabupaten Tanjabtim dalam edarannya menghimbau masyarakat diminta untuk
waspada disaat hujan terjadi. Apalagi hujan yang disertai angin kencang. Seperti pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, memang masyarakat yang di wilayah pesisir akan terdampak akibat
cuaca ekstrem.
"Kalau sudah angin Utara turun, biasanya
cuaca ekstrem. Saat ini sudah masuk musimnya, dimulai bulan November ini," kata Kepala
BPBD Kabupaten Tanjabtim, Helmi Agustinus.
Dirinya mengakui sejauh ini belum ada kasus yang ditimbulkan terkait dengan kondisi
cuaca ekstrem. Namun bentuk kewaspadaan harus dipersiapkan sebelum bencana itu terjadi.
"Kita juga minta masyarakat budayakan gotong royong membersihkan pohon-pohon yang dapat mengancam keselamatan. Selain itu pembersihan aliran sungai yang menjadi dampak ancaman banjir," ungkapnya.
Dirinya berharap ketika Edaran ini sudah disampaikan, para masyarakat maupun nelayan dapat lebih berhati-hati. Kepada pihak pemerintah kecamatan maupun desa untuk tidak henti-hentinya selalu memberikan peringatan kepada masyarakat di wilayah masing-masing.
"Camat, Lurah dan Kades harus selalu sampaikan di forum-forum kegiatan kecamatan dan desa kepada masyarakat agar masyarakat lebih
waspada," pintanya.
Tak hanya itu, di musim saat ini yang menjadi perhatian adalah para nelayan. Pasalnya, memasuki musim penghujan di sertai angin kencang merupakan puncak penghasilan para nelayan. Dan ancaman akan selalu datang saat para nelayan melakukan aktifitas dilautan.(*)