Urusan ‘Sen’ untuk Dua Sayap Tol Jambi Clear!

Urusan ‘Sen’ untuk Dua Sayap Tol Jambi Clear!

Proses penancapan spun pile di lokasi Interchange Mestong Tol Jambi-Betung seksi Mestong-Bayung Lencir-Foto: Tangkap Layar Akun Lensa Youtuber-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Presiden Jokowi penuhi janjinya saat ke Jambi beberapa waktu lalu, bahwa Tol Jambi akan dibangun sesuai rencana awal.

Janji ini dibuktikan dengan akan terus dibangunnya dua sayap Tol Jambi yaitu sayap Tol Jambi-Betung dan sayap Tol Jambi-Rengat.

Bagaimana dengan anggarannya? Semua sudah clear!

Jika ada proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang dicoret dari PSN (Proyek Strategi Nasional), namun itu tidak berlaku untuk proyek tol di Jambi.

Beberapa  ruas tol yang dicoret Jokowi dari PSN 2024 yaitu Tol Rantau Prapat-Kisaran, Tol Langsa-Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe-Sigli, dan Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat.

Gubernur Jambi Al Haris September lalu saat dikonfirmasi www.jambiekspres.co.id di rumah dinasnya, mengaku Tol Jambi-Rengat memang belum ada kabar kapan akan dibangun  karena adanya personal ‘sen’ alias persoalan anggaran.

“Ini masalah sen, untuk Jambi-Betung kan sennya sudah ada, kalau Jambi-Rengat belum, itu karena sen,” ujar Al Haris.

Nasib baik, kabar gembira pun kini datang, pada Kamis (05/10), Menko Pereknomian Airlangga Hartarto mengumumkan, bahwa tol Jambi akan jalan terus. Tol ke Betung terus berlanjut sementara tol ke Rengat sudah ada anggarannya.

Urusan sen tak lagi jadi hambatan, karena untuk proyek ini telah ada kucuran pinjaman dana dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Berapa nilainya? sebesar Rp 23 triliun!

Hal itu disampaikan Airlangga usai ia mengikuti rapat terbatas (ratas) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta.

Pernyataan Menko Airlangga ini kemudian menjawab gonjang-ganjing tentang keberlanjutan pembangunan jalan Tol Jambi-Rengat sepanjang 198 km.

Jalan Tol yang melewati Provinsi Jambi sepanjang 116,5 km dan Provinsi Riau 81,5 km itu pun dipastikan akan berlanjut.

Nantinya, Tol Jambi-Rengat ini akan melewati 16 desa di Provinsi Jambi.

Desa-desa itu tersebar di Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari dan  Kabupaten Tanjab Barat

Di Kabupaten Muaro Jambi trase Tol akan melewati Desa Danau Sarang Elang, Desa Pijoan, Desa Pematang Jering di Kecamatan Jaluko.
 
Kemudian di Kecamatan Sekernan, ada Desa Tan-tan, Desa Rantau Majo, Desa Gerunggung, Desa Bukit Baling, Desa Suko Awin Jaya.

Beberapa desa di Kabupaten Batang Hari juga akan terdampak.  Di Kecamatan Pemayung jalan Tol Jambi - Rengat akan melewati Desa Selat.

Trase Tol Jambi-rengat juga akan melalui Kabupaten Tanjab Barat, diantaranya akan membelah Dusun Mudo di kecamatan Muara Papalik. Desa Kuala Dasal, Desa Pelabuhan Dagang, desa Brasau, dan desa Taman Raja di Kecamatan Tungkal Ulu.
 
Kemudian desa Teluk Pengkah di Kecamatan Tebing Tinggi, serta desa Rawa Kempas di Kecamatan Batang Asam.

Airlangga Hartarto mengatakan, sejak tahun 2016 hingga Oktober 2023, pemerintahan Jokowi telah merampungkan 170 proyek PSN.

“Dengan nilai investasi sebesar Rp1.299,41 triliun dan 61 proyek dalam tahap konstruksi,” jelas Airlangga seperti dikutip Jambi Ekspres dari keterangan resmi Sekretaris Kabinet Republik Indonesia.

Proyek-proyek itu diantaranya pelabuhan, Tol, kereta api, hingga bandar udara; peningkatan ketahanan energi; pengembangan kawasan dan hilirisasi industri; penyediaan infrastruktur dasar seperti sistem penyediaan air minum (SPAM), bendungan, irigasi, dan jaringan telekomunikasi; serta sektor lainnya seperti teknologi, perkebunan, pendidikan, dan pariwisata.

“Proyeknya baik itu jalan Tol, pelabuhan, high speed train Jakarta-Bandung, ini juga sudah selesai nilainya Rp125,7 triliun, kemudian LRT (lintas raya terpadu) Rp29,9 triliun, kemudian berbagai kawasan industri, berbagai bendungan, dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi, Serpong-Cinere, dan Tol Pasuruan,” terang Airlangga.

Menko Perekonomian menambahkan, terdapat 16 proyek PSN yang akan selesai dan segera diresmikan, seperti Jalan Tol Kisaran-Tebing Tinggi, Pelabuhan Likupang, Makassar New Port, sejumlah bendungan, serta Tangguh LNG Train 3.

Sementara untuk tahun 2024, Airlangga mengatakan pemerintah menargetkan untuk dapat menyelesaikan sebanyak 25 PSN hingga 20 Oktober 2024 dengan nilai investasi sebesar Rp151,48 triliun.

“Itu baik itu proyek jalan Tol, kawasan industri, kemudian bandara, kemudian juga Benoa Maritime Tourism Hub, kemudian jalan Tol, kemudian kawasan industri, dan juga kampus Universitas Islam Indonesia,” ujarnya.

Kemudian proyek yang ditargetkan selesai pada periode 20 Oktober hingga Desember 2024 adalah sebanyak 12 proyek bernilai Rp23,45 triliun. Di samping itu, terdapat 42 proyek yang penyelesaiannya diproyeksikan melewati tahun 2024.

“Ada proyek yang sifatnya konstruksinya sudah berjalan, sudah beroperasi sebagian, dan penyelesaiannya lewat dari tahun 2024. Nah, ini jumlah proyeknya ada 42 dan nilai proyeknya Rp1.427,36 triliun. Karena sifatnya proyeknya sudah berjalan dan finansialnya sudah closing, nah tentunya ini proyek berlanjut sampai dengan selesai,” tandas Airlangga. (dpc/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: