Tol Jambi akan Berujung di Daerah yang Pernah Dibom Belanda
Tol Jambi tidak akan berujung di Tempino namun di sebuah daerah bersejarah Jambi yang pernah dibom oleh Belanda 74 tahun silam-Foto: Google Maps-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Provinsi Jambi kini sedang dikerjakan.
Ruas yang kini sedang dalam tahap konstruksi adalah seksi Tol Tempino-Bayung Lencir sepanjang kurang lebih 12 kilometer.
Ibnu Kurniawan, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atau BPJN IV Jambi mengungkapkan, sesuai dengan hasil rapat terbatas yang dilakukan Presiden Jokowi dan Menko Bidang Perekonomian beberapa waktu lalu, JTTS dari Lampung nanti memang akan berujung di Provinsi Jambi.
Namun apakah ujungnya adalah Tempino? Mengingat kini sedang dikerjakan proyek tol pertama di Jambi di sana, ternyata bukan.
BACA JUGA:Profil 2 Gajah yang Suka Menyeberang Tol Pekanbaru-Dumai
Tol Jambi yang berkesinambungan dengan Tol Sumsel dan Tol Lampung itu, akan mengiris wilayah Provinsi Jambi mulai dari Tempino lalu berujung ke sebuah daerah yang berada di perbatasan antara Jambi dan Riau.
“Yaitu di Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” ujar Ibnu. Gerbang tol Jambi kata Ibnu, akan berada di Merlung.Nantinya dari Tempino tol akan menyambung ke Simpang Ness lalu berlanjut ke Merlung dan Batas Jambi Riau.
BACA JUGA:Penyebab 180 Bidang Tanah Tol Jambi-Betung Belum Dibebaskan
Dari sana pula nantinya, pengendara dari Riau bisa mulai menikmati jalan tol di Provinsi Jambi, hingga ke Sumsel sampai ke selatan pulau Sumatera yaitu Lampung. Dan dari sana juga pengguna tol dari berbagai jalur di Sumatera bagian selatan, bisa keluar dari Jambi menuju Riau.
Merlung Pernah Dibom Belanda
Agak menarik, seperti kita ketahui bersama bahwa Merlung merupakan salah satu wilayah bersejarah di Provinsi Jambi.
Saat Agresi Militer II Belanda, pesawat perang milik Belanda jenis Mustang, pernah menjatuhkan bom di Merlung, tepatnya pada 6 Mei 1949.
BACA JUGA:Ophir, Kebun PTPN 6 Peninggalan Belanda Peduli Rakyat
Ketika itu sasaran Belanda adalah basis pertahanan TNI yang ada di Merlung. Militer Indonesia memang mendirikan basis pertahanan di sana pasca Kota Jambi berhasil dikuasai Belanda pada Desember 1948.
Ada 7 bom yang dijatuhkan pesawat tempur Belanda di Merlung, dan untungnya hanya 1 yang meledak.
BACA JUGA:1.700 Tiang Pancang Sudah Berdiri di Jalur Tol Tempino-Bayung Lencir, Hujan Bikin Repot
Bom itu kemudian menghancurkan rumah tokoh dan masyarakat Merlung, madrasah, dan juga menghancurkan jembatan gantung yang sebelumnya pernah dibangun Belanda.
Sebagai daerah yang bersejarah, Merlung akan kembali mencetak sejarah barunya, sebagai tonggak pembangunan jalur transportasi jalan di Provinsi Jambi, menjadi lokasi gerbang tol JTTS Provinsi Jambi, di penghujung masa kepemimpinan Jokowi. (dpc/aba)
BACA JUGA:101 Tahun Lalu Belanda ‘Menguras’ Minyak di Jambi Sampai Bisa Bangun Bandara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: