Sentralnya Peran Asrul di Pemprov Jambi, Terungkap Dipersidangan Keempat Kasus OTT
Saat ditanyai tentang jabatannya di Jambi Asrul mengatakan telah lama ingin bernvestasi di Jambi awalnya. Namun akhirnya dia malah menjadi orang yang mencari investor untuk Jambi. Terhitung beberapa proyek yang pernah di ‘‘goal’‘ kannya untuk Jambi.
‘‘Listrik swasta dan Pelabuhan Muara Sabak yang kita bawa,’‘ pungkasnya.
Sementara itu, Joe Fandy Yoesman alias Asiang yang memberi kesaksian sebelumnya ditanyai terkait pinjaman uang yang dijadikan sebagai perkara uang ketok ini.
Asiang mengaku tidak pernah mendengar uang ketok palu . \"Saya tidak pernah dengar,\" ujarnya .
Namun dia mengatakan pernah ingin dipinjam uang oleh terdakwa Arpan sebesar Rp5 Miliar. Namun dia mengarahkan kepada adiknya iparnya Ahui. \"Saya arahkan Arfan ke adik ipar Saya Ahui,’’ katanya.
Dalam persidangan siang harinya (5/3), peran anggota DPRD Provinsi Jambi dari Demokrat Nurhayati yang juga istri terdakwa kasus suap RAPBD Provinsi Jambi tahun 2018, juga diungkap jaksa.
Meski selalu berlindung dan mengaku tidak tahu tekait uang suap senilai Rp 5 Miliar (M), namun dalam persidangan kemarin (5/3) terungkap bahwa Nurhayati menjadi koordinator pembagian uang untuk 4 anggota perempuan Fraksi Demokrat DPRD Provinsi Jambi.
Namun demikian, uang itu urung dibagikan karena suaminya H Saifuddin sudah keduluan tertangkap tangan oleh KPK bersama anggota DPRD Provinsi Jambi Supriono.
Selain itu, dalam kesaksiannya di persidangan, kemarin, juga ditanyakan terkait peran dirinya sebagai ‘penyambung lidah’ sang suami (Saifudin, red) kepada lintas fraksi yang ada di DPRD.
‘‘Saya tidak tahu apa-apa, suami yang jelaskan,’‘ tuturnya.
Mendengar kesaksian Nurhayati, jaksa KPK kemudian menunjukkan bukti rekaman pembicaraan Nurhayati dengan beberapa anggota DPRD. Seperti Nasri Umar, Kusnindar dan lainnya. Dalam percakapan mereka terdapat informasi yang berkembang di kalangan legislator terkait ‘Uang Lelah’.
‘‘Tahu info dari suami saya, tahunya Rp 5 M. Tahunya dibagi satu orang,’’ katanya.
Menurutnya, uang tersebut ada dikediaman mereka yang lama di Jalan Cemara. Uang yang dimaksud Nurhayati adalah sisa dana senilai Rp 1,4 M dari total Rp 5 M.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: