Perang Hari ke 4, Tentara Ukraina Kalah Jumlah, 198 Warga Sipil Tewas Termasuk Anak-anak

Perang Hari ke 4, Tentara Ukraina Kalah Jumlah, 198 Warga Sipil Tewas Termasuk Anak-anak

JAKARTA— Dua ledakan besar mengguncang selatan ibukota Ukraina Kyiv, Minggu pagi. Hingga hari keempat pertempuran atau sejak Kamis, 198 warga sipil tewas termasuk anak-anak.

Ledakan tampaknya terjadi di sekitar Vasylkiv, yang memiliki lapangan terbang militer besar dan beberapa tangki bahan bakar. Vasylkiv berjarak sekitar 30 kilometer selatan Kyiv.

Sebuah ledakan pada Sabtu malam di kota maritim strategis Mykolaiv di Ukraina selatan saat pertempuran terjadi di sekitar pinggirannya.

Seorang kru CNN melihat pasukan Ukraina melepaskan tembakan peringatan dan melemparkan tersangka penyabotase Rusia dari mobil mereka ke tanah.

 

Hingga Minggu dinihari, agresi Rusia bergerak ke jalan-jalan di beberapa kota Ukraina. Dimana militer Ukraina yang kalah jumlah terus menahan pasukan invasi di berbagai lokasi.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah diperintahkan untuk melanjutkan serangan ofensif mereka ke segala arah.

Perdana Menteri Ukraina mengumumkan negara itu menutup perbatasannya dengan Rusia dan Belarusia mulai Senin, dan hanya warga negara Ukraina yang dapat menyeberang ke Ukraina dari kedua negara itu.

Menurut Menteri Kesehatan Ukraina, Viktor Lyashko, per Sabtu (26/2), tercatat ada 198 warga sipil yang meninggal, termasuk tiga anak-anak, sejak invasi Rusia pada Kamis (24/2) lalu. Ia juga melaporkan sebanyak 1.115 orang terluka, termasuk 33 anak-anak.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan sekitar 120 ribu warga mengungsi akibat serangan tersebut.

“Kami sekarang melihat lebih dari 120 ribu orang telah pergi ke negara tetangga,” kata Wakil Komisaris Tinggi PBB untuk pengungsi, Kelly Clements sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu (26/2).

Dia menyebutkan bahwa terdapat 4 juta orang yang mencoba melintasi perbatasan selama masa krisis ini terjadi.

Menyusul eskalasi yang memanas, Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, memberlakukan jam malam mulai Sabtu (26/2) hingga Senin (28/2).

Jam malam ini berlaku mulai pukul 17.00 hingga 08.00 pagi waktu setempat. Saat aturan itu diterapkan, warga yang berkeliaran di luar rumah akan dianggap sebagai bagian dari kelompok sabotase atau mata-mata musuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: