Kongres PWI Digelar Paling Telat Agustus 2025, Hendry-Zulmansyah Sepakat Akhiri Dualisme PWI

Kongres PWI Digelar Paling Telat Agustus 2025, Hendry-Zulmansyah Sepakat Akhiri Dualisme PWI

Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung 2023 Hendry Ch Bangun (kiri), Anggota Dewan Pers Dahlan Dahi (tengah) dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa 2024 Zulmansyah Sekedang (kana) menyepakati untuk mengakhiri dualisme PWI. foto HO-WAG PWI--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ketua Umum PWI hasil Kongres Bandung 2023 Hendry Ch Bangun dan Ketua Umum PWI hasil Kongres Luar Biasa 2024 Zulmansyah Sekedang menyepakati untuk mengakhiri dualisme PWI.

Kesepakan mengakhiri dualisme ini dengan menggelar "Kongres Persatuan" yang akan digelar di Jakarta paling telat 30 Agustus 2025.

Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi antara kedua belah pihak di Jakarta, pada Jumat (16/5) malam.

BACA JUGA:Hore! Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia Turun, Berikut Harga Baru BBM Berlaku Minggu 18 Mei 2025

Proses negosiasi tersebut dimediasi oleh Anggota Dewan Pers Dahlan Dahi, yang menilai bahwa kedua sosok tersebut sebenarnya adalah sahabat.

"Bang Hendry dan Bang Zul (Zulmansyah) tegas dan konsisten dengan prinsip masing-masing. Tapi kebesaran jiwa dan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk pers Indonesia, untuk PWI, menjadi titik temu," kata Dahlan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu dikutip dari Antara. 

BACA JUGA:Viral Info Menyebut Ada Kepala Daerah di Jambi Kena OTT KPK di Salah Satu Hotel

Setelah melalui negosiasi yang alot Hendry dan Zulmansyah menuangkan poin-poin kesepakatan dalam dokumen bermaterai yang diberi nama “Kesepakatan Jakarta”.

BACA JUGA:Kunjungan Regional Head PTPN IV Regional 4 Jambi-Sumbar ke Kebun dan Pabrik Teh Danau Kembar

Sebelum Hendry dan Zulmansyah bertemu langsung, menurut dia, diskusi mengenai poin-poin krusial sudah dilakukan melalui telepon. Dahlan juga meminta masukan dari tokoh-tokoh senior PWI.

Adapun dokumen dalam Kesepakatan Jakarta, kesepakatan yang diambil tersebut dilandasi semangat ketulusan, keikhlasan, dan tanggung jawab sebagai anggota PWI, masyarakat, bangsa, dan negara.

BACA JUGA:Wali Kota Maulana Terima Konsul AS, Pemkot Jambi Perkuat Diplomasi Global

Kedua pihak menyadari konflik PWI harus diselesaikan secepatnya melalui proses rekonsiliasi.

Keduanya pun sepakat bahwa akan saling menghargai dan melupakan perbedaan di masa lalu untuk fokus ke masa depan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: