Maulana Hadirkan Call Center Bahagia Untuk Masyarakat Kota Jambi

Maulana Hadirkan Call Center Bahagia Untuk Masyarakat Kota Jambi

Maulana Hadirkan Call Center Bahagia Untuk Masyarakat Kota Jambi--

“Saya masih sering menerima pesan pribadi, warga meminta ambulans atau dokter. Padahal semua sudah terintegrasi dalam sistem 112. Maka dari itu, mari gunakan layanan ini secara optimal,” imbaunya.

Tak hanya memperkuat sistem layanan darurat, Pemkot Jambi juga sedang menyempurnakan pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai bagian dari transformasi kelembagaan yang lebih luas. Organisasi baru ini akan berkonsentrasi penuh pada penanganan kebencanaan, dan akan bermarkas di Mako Damkar Kota Jambi, yang kini menjadi pusat penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan Kota Jambi.

“Proses pembentukan BPBD sudah hampir final, tinggal menunggu harmonisasi di tingkat Pemerintah Provinsi. Ke depan, Mako Damkar ini akan menjadi pusat koordinasi seluruh unsur darurat dan kebencanaan,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam laporan kegiatan Plt Kepala Dinas Kesehatan Fahmi, mengatakan, bahwa UPTD Call Center Bahagia 112 bukti nyata dari komitmen Pemerintah memperkuat sistem layanan kegawatdaruratan melalui kolaborasi dengan layanan Public Safety Center (PSC) 119.

Menurutnya, Kota Jambi dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi sangat membutuhkan layanan emergency yang mampu merespon cepat setiap kejadian baik medis maupun non medis. 

"Oleh karena itu, UPTD ini untuk memperkuat Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang telah dikembangkan sejak 2017 dan dibentuk sesuai dengan amanat peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2026 tentang sistem penanggulangan kegawatdaruratan terpadu," tutur Fahmi. 

"Layanan ini juga telah terintegrasi dengan layanan Rumah Sakit, Ambulans, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan, dan Instansi terkait lainnya," lanjutnya. 

Dirinya juga menyebut, bahwa UPTD Call Center Bahagia telah didukung oleh Sumber Daya Manusia (SDM) handal yang bersertifikat serta sarana prasarana sebagai pendukung percepatan pelayanan yang mampu melayani secara real time, serta terkoordinasi. 

"Dengan pelayanan yang lengkap kami optimis layanan ini semakin mempercepat respon dan dapat membantu banyak nyawa," tutup Fahmi. 

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Maulana juga turut melakukan pengecekan personil dan sarana prasarana pendukung layanan Call Center Bahagia. Turut hadir dalam acara itu, Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Wakil Ketua I DPRD Kota Jambi M Yasir, Wakil Ketua III DPRD Kota Jambi Naim, Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi Martua Muda Siregar, Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah, Kepala Bagian dan Camat dilingkungan Pemkot Jambi, Kepala Rumah Sakit dan Puskesmas se-kota Jambi, serta tamu undangan lainnya.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, mulai dari unsur legislatif, lintas sektor, hingga partisipasi aktif masyarakat, Pemerintah Kota Jambi meyakini bahwa inovasi Call Center Bahagia akan menjadi solusi yang integratif dalam merespons berbagai situasi kegawatdaruratan.

Lebih dari sekedar inovasi pelayanan publik, Call Center Bahagia juga merupakan bagian dari 11 program prioritas “Kota Jambi Bahagia”, sebuah visi besar yang diusung Pemerintah Kota Jambi untuk menciptakan kota yang hadir, tanggap, dan peduli terhadap kebutuhan warganya.

Melalui program ini, Pemkot Jambi ingin memastikan bahwa negara hadir secara nyata di tengah masyarakat, terutama dalam momen-momen paling genting.

Dengan peresmian Call Center Bahagia 112 ini, Pemkot Jambi menegaskan bahwa pembangunan bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga soal membangun sistem perlindungan dan pelayanan yang berpihak kepada masyarakat. Inilah wajah dari Kota Jambi Bahagia ; kota yang tumbuh dari kepedulian, kebersamaan, dan pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan warganya. (hfz)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait