Menguak Sejarah Migas Jambi, MPRJ Hadirkan Perspektif Industri dan Perjuangan Rakyat

Menguak Sejarah Migas Jambi, MPRJ Hadirkan Perspektif Industri dan Perjuangan Rakyat

Foto bersama--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Museum Perjuangan Rakyat Jambi (MPRJ) kembali menghidupkan ruang edukasi sejarah melalui penyelenggaraan Seminar sejarah Perminyakan di Indonesia yang berlangsung di Aula MPRJ pada Rabu, 10 Desember 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan guru setingkat SD, SMP dan SMA se Kota Jambi, dengan menghadirkan dua pemateri dari dua perspektif keilmuan berbeda: aspek industri perminyakan modern dan kajian sejarah perjuangan Jambi.

BACA JUGA:Laga di Santiago Bernabeu, Real Madrid Keok Dihajar Manchester City 2-1


Pemateri dari pertamina manyampaikan paparannya---

Pemateri pertama, Muhammad Abizard Al Thariq dari Pertamina, memaparkan perkembangan perminyakan di Indonesia mulai dari era kolonial hingga tata kelola migas masa kini.

Ia menekankan bahwa Indonesia merupakan salah satu wilayah yang telah lama menjadi pusat perhatian industri minyak dunia, dengan sejumlah catatan sejarah yang menunjukkan bahwa kegiatan eksplorasi sudah berlangsung lebih dari seabad lalu.

BACA JUGA:Kembali, PTPN IV Regional 4 Bantu Korban Banjir Longsor di Solok


Sejarawan jambi, Mhd. Erman menyampaikan materi dari perspektif historis mengenai peranan Permiri--

Dalam paparannya, Abizard mengungkapkan bahwa penemuan minyak pertama di Jambi terjadi pada 15 Juni 1885, berdasarkan sejumlah jurnal ilmiah dan arsip Sejarah perminyakan. Temuan tersebut menegaskan bahwa Jambi merupakan salah satu daerah awal perkembangan industri migas di Nusantara.

BACA JUGA:PalmCo Bergerak Cepat Pulihkan Wilayah Terdampak Banjir Sumatera

Ia juga menjelaskan mengenai sistem pengelolaan dan penghasilan minyak, termasuk regulasi yang mengatur area operasi. “Salah satu ketentuan penting bahwa setiap satu titik pengeboran minyak harus memiliki area steril seluas dua hektare dari segala bentuk bangunan, guna memenuhi standar keselamatan dan operasional,” katanya.


Peserta yang hadir mengikuti kegiatann seminar--

Selain membahas aspek teknis, Abizard juga memberikan gambaran mengenai tantangan pengelolaan sumber daya minyak saat ini, terutama dalam memastikan keberlanjutan, keselamatan lingkungan, dan efisiensi produksi. Ia berharap generasi muda Jambi semakin memahami sejarah dan dinamika industri migas yang turut membentuk perkembangan wilayah.

BACA JUGA:4 Kali Berturut-turut, Wali Kota Jambi Kembali Terima Penghargaan Innovative Goverment Award Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait