>

Suami Kaget Pas Pulang Istri dan Anak Sudah Jadi Kerangka, Isi Pesannya Membongkar Semua

Suami Kaget Pas Pulang Istri dan Anak Sudah Jadi Kerangka, Isi Pesannya Membongkar Semua

Ilustrasi-net-

BANDUNG, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Sudah delapan tahun Mudjoyo Tjandra dan Indah Hayati (55) bercerai tepatnya sejak 2018.

Entah sejak kapan Mudjoyo tak datang berkunjung, namun yang pasti, kedatangannya Senin (29/7/2024) kemarin membuat heboh satu Indonesia,  Mudjoyo menemukan mantan istri dan anaknya itu sudah jadi kerangka!

Tetangga yang selama ini mengira ibu dan anak itu sudah tak lagi tinggal di sana, juga tak kalah kagetnya.

Menurut keterangan para tetangga di Perumahan Tani Mulya, RT 11/15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Indah Hayati dan anaknya Elia Immanuel Putra (24) terakhir terlihat 6 tahun lalu, sebelum covid 19 atau sekitar tahun 2019.

Sejak saat itu, rumah itu memang terlihat suram, rumput tinggi menjalar di setiap sudut, beberapa bagian bangunan rumah juga seperti sudah menua dimakan usia.

Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan kepada wartawan mengatakan, menurut keterangan Mudjoyo kepada polosi, kedatangannya pada Senin kemarin berniat untuk mengambil barang.

Namun saat tiba di depan rumah, ia malah menemukan kondisi rumah sudah penuh semak dengan warna cat yang sudah sangat pudar.

Kemudian Mudjoyo melapor ke RT dan minta bantuan warga sekitar untuk membuka gembok pagar dan menjebol pintu rumah.

Namun alangkah kagetnya Mudjoyo dan warga yang membantu, saat rumah dibuka, terlihat dua kerangka manusia tergeletak di atas tempat tidur.

“Diduga dua kerangka itu adalah ibu dan anak. Posisi kerangka itu ada di dua kasur yang berbeda,” lanjut Kusmawan.

Ada Pesan yang Membongkar Semuanya

Tak hanya kerangka manusia, di rumah itu warga juga menemukan beberapa pesan yang isinya membongkar banyak hal.

Tulisan pertama ada di dinding rumah. Rangkaian kalimat di dinding itu penuh dengan kata-kata kecewa kemudian mengarahkan petunjuk agar bisa ditemukan sebuah USB yang di dalamnya tertulis pesan penting.

Seolah pesan itu ditujukan untuk polisi, "Warning !!! Cari USB ada 4 USB Drive aku tulisan pesan untuk dibaca pak polisi dalam bentuk web," begitu kalimatnya, seperti dikutip dari Youtube tvOneNews, Rabu (30/7/2024).

Pesan pertama terkait dengan wasiat agar rumah yang mereka tempati ini diwakafkan untuk warga guna dijadikan masjid atas nama mereka.

Bahkan di pesan itu juga disebutkan, jika Mudjoyo ngotot ingin mengambil rumah itu dan tak mau menyerahkan ke warga untuk masjid, maka itu artinya Mudjoyo sudah menjadi penjahat.

“Karena merebut hak saya dan warga Tanimulya. Untuk warga RT 10 Pak RT tolong tagih rumah ini untuk jadi mesjid atas kemaatian saya," tulis pesan itu.  

Tak hanya soal rumah, sang anak Elia Immanuel Putra juga mencurahkan isi hatinya di tulisan khusus.

Katanya, sang ayah Mudjoyo telah ingkar janji terkait biaya sekolahnya. "Surat untuk Mudjoyo, kalau buat janji jangan buat janji kalau gak bisa nepatin janji, Aku mau sekolah katanya mau bayar aku sekolah, tapi semua itu dusta. Akan kubawa sampai mati semua janji manismu!" tulisnya

"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu, katanya raihlah cita-cita setinggi langit tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah," imbuhnya.

"Maafkan aku tidak bisa jadi anak yang sempurna karena manusia tidak ada yang sempurna," tulisnya.

Selain itu, Mudjoyo juga diperingatkan agar tidak menyakiti Wanita lain jika memang hendak menikah lagi.

"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan menyakiti istri ketigamu nanti, aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan, yang dari Ciamis yang foto bersamamu itu dipajang di FB Hendra Setiawan," tulis pesan itu lagi.

Saat ini, polisi sedang menyelidiki penyebab kematian dan melakukan autopsi terhadap dua kerangka tersebut jika disetujui keluarga.

Pihak kepolisian mengatakan, dua kerangka itu akan dikembalikan kepada keluarga, apakah ini akan dilakukan identifikasi, juga tergantung dengan keluarga.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan penyelidikan sementara, polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan terhadap kedua korban.

Dugaan polisi, kedua korban mengurung diri dan meninggal karena sakit akibat kelaparan.

Selama ini warga tidak pernah melihat kejanggalan karena tidak pernah tercium aroma tidak sedap dari rumah tersebut. Sementara tetangga sebelah rumahnya merupakan warga baru pindah jadi memang tak pernah mencium bau aneh dari rumah tersebut.

Tetangga juga tidak mengetahui kalau kedua korban memiliki keluarga lain di sekitar sana.
 
Warga hanya mengira mereka telah pindah ke daerah lain karena rumah tersebut memang hendak dijual terlihat dari tulisan ‘dijual’ yang dipasang di sudut rumah menyertakan nomor handphone.
 
Masih menurut warga sekitar, ada beberapa kali calon pembeli melihat rumah tersebut dari luar pagar, beberapa ada pula yang mengaku, nomor yang terlampir di papan pengumuman sudah tidak aktif. Kini semua pun terbongkar, ternyata penghuninya telah lama tiada. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: