>

Lebih Sebulan Tak Keluar Rumah Rupanya Ibu dan Anak Sudah Jadi Kerangka

Lebih Sebulan Tak Keluar Rumah Rupanya Ibu dan Anak Sudah Jadi Kerangka

Rumah ibu dan anak yang meninggal dunia di perumahan mewah Cinere-Tangkap Layar Youtube MetroTV-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sebuah rumah mewah di kawasan Cinere Depok jadi pembicaraan karena ditemukan tengkorak ibu dan anak di dalamnya.

Ibu dan anak itu memang diketahui oleh tetangga, hanya hidup berdua. Sang Ibu GA berusia sekitar 64 tahun sementara anaknya DA berusia 38 tahun.

Kejadian ini terbongkar setelah tetangga merasa curiga karena ibu dan anak itu sudah lebih dari sebulan tak keluar rumah.

Adalah satpam perumahan yang menyadari dan mencurigai hal itu pertamakali lalu menyampaikan kepada warga di perumahan.

Kemudian kejadian ibu dan anak lama tak kelihatan ini dilapor ke Ketua RT.

Lalu satpam yang bernama Jafar bersama Ketua RT bernama Sony pada Kamis (7/9) langsung mengecek kondisi rumah yang sudah tak terawat itu.

Iptu Made Budi, Kaur Humas Polres Metro Depok dalam keterangannya yang dikutip Jambi Ekspres (7/9/2023), mengatakan, saat masuk, Ketua RT dan satpam kemudian langsung mencium aroma tak sedap dari arah pintu garasi.

Kebetulan mereka berhasil membuka pintu garasi. Karena merasa ada yang tak beres kemudian Jafar menghubungi Polsek Cinere dan melaporkan aroma tak sedap yang mereka cium saat hendak masuk ke rumah korban.

“Setelah dilakukan cek TKP ditemukan 2 mayat, laki laki dan perempuan diduga mereka adalah penghuni rumah No.39 perum BCI," ujar Made.

Kedua jasad telah menjadi tengkorak sehingga pihak kepolisian sempat sulit melakukan identifikasi tahap awal.

Tengkorak keduanya masih dalam posisi terbalut pakaian. Posisi jasad ibu dan anak itu berada di kamar mandi. Pintu kamar mandi dalam kondisi tidak terkunci.

"Ini diperkirakan meninggal sudah lama, belum diketahui penyebab kematiannya," lanjut Made dalam keterangan tertulisnya.

"Di meja dapur ditemukan kertas, bertuliskan nama inisial S dan Ibu KH dan juga nomor telepon," kata Made lagi. Namun tak ada penjelasan siapa S dan HK yang tercatat di kertas itu.

Meski lama tak kelihatan, ibu dan anak ini memang tak begitu disadari oleh tetangga lama menghilang karena kata Made, keduanya selama ini memang jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.

Warga juga menilai rumah yang dihuni ibu dan anak itu tergolong tak terawat karena ada bagian-bagian yang rusak bahkan ambruk.

Tak hanya itu, beberapa warga juga menilai korban saat masih hidup berperilaku aneh.

Terpisah, Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady kepada wartawan mengatakan kasus ibu dan anak ini dilimpahkan ke Polda Metro Jawa, terdekat akan dilakukan autopsi terhadap keduanya.

Kata Fuady, olah TKP yang telah dilakukan belum bisa menyimpulkan apa penyebab kematian. Pihaknya masih akan menunggu hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati.

Kata Fuady, di dekat mayat juga ditemukan minuman. Minuman apa? Ini katanya masih akan diuji di labfor, akan dilakukan penelitian apakah itu minuman asli atau ada campuran berbahaya.

“Di kertas yang di TKP memang ada no telpon, tap tidak ada penjelasan apakah itu nomor telepon milik keluarga korban atau bukan,” lanjutnya lagi,

Apakah kondisi jasad ada luka atau tidak, ini juga kata Fuady tak bisa ditarik kesimpulan dengan cepat.

Mengingat kondisi mayat yang telah jadi tengkorak dan diperkirakan meninggal lebih dari sebulan, jadi tak bisa diketahui secara kasat mata dan dibutuhkan pemeriksaan lebih insentif salah satunya melalui autopsi.

Terkait ada tetangga yang mengatakan korban sering berperilaku aneh, itu kata Fuady akan kembali didalami.

Terdekat kepolisian memeriksa dua saksi, diantaranya satpam dan penjaga kebersihan. (*)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: