Merencanakan Pembunuhan dari Kost, Oknum Mahasiswa di Jambi Eksekusi Driver Maxim Pakai Ini

Merencanakan Pembunuhan dari Kost, Oknum Mahasiswa di Jambi Eksekusi Driver Maxim Pakai Ini

TERSANGKA PEMBUNUHAN: Hafif (22/pakai kursi roda dua pelaku pembunuhan terhadap driver Maxim Risdianto (47), diperlihatkan ke wartawan saat konferensi pers di Mapolda Jambi, kemarin. Keduanya berhasil diamankan polisi pada Minggu 14--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Pihak kepolisian menetapkan tiga tersangka terkait kasus pembunuhan terhadap driver Maxim, yang jenazahnya dibuang di jalan yang berada di kawasan Ness, Kabupaten Muaro JAMBI.

Diketahui, korban yakni bernama Risdianto (47) warga Kelurahan Payo Lebar, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Korban sempat dikabarkan hilang sejak 9 April 2024 atau saat malam takbiran, dan ditemukan meninggal dunia pada Minggu 14 April 2024 kemarin.

Korban dinyatakan hilang oleh pihak keluarga sejak tanggal 9 April 2024 lalu, korban pamit dengan keluarga pergi bekerja sebagai driver Maxim. Kemudian pada 10 April 2024 lalu, pihak keluarga membuat Laporan Polisi tentang orang hilang di Mapolda Jambi karena korban tak kunjung pulang dan tak dapat dihubungi.

Selang lima hari, korban ditemukan meninggal dunia di daerah Ness Kabupaten Muaro Jambi.

BACA JUGA:Gaya Elit Ekonomi Sulit Itulah Sosok Mahasiswa Pembunuh Driver Maxim Jambi

Saat ini pihak kepolisian telah meringkus tiga pelaku yakni, Agam (19) warga Kecamatan Muara Tabir Kabupaten Tebo dan Hafif (22) warga Sungai Duren Kabupaten Muaro Jambi.

BACA JUGA:Usai Bunuh Driver Maxim, Dua Oknum Mahasiswa di Jambi Gadaikan Mobil Korban Rp 28 Juta

Keduanya merupakan mahasiswa aktif di Provinsi Jambi dan satu pelaku lain berinisial (R) warga Kota Jambi yang berperan sebagai penadah mobil korban.

BACA JUGA:Diwarnai Keputusan Kontroversial, Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Qatar 2-0

Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Andri Ananta saat konferensi pers di Lobby Utama Mapolda Jambi mengatakan, pelaku Agam (19) dan pelaku Hafif (22) telah merencanakan perbuatannya dan telah menyiapkan karet ban sebagai sarana untuk melancarkan aksinya. 

"Awalnya dua pelaku ini telah merencanakan aksinya dari kosan mereka dan telah menyiapkan karet ban, kemudian mereka memesan taxi online Maxim dari Mall Jamtos Jambi dengan tujuan Sungai Duren dan saat itu pelaku Agam duduk di samping pengemudi, sedangkan pelaku Hafif duduk di bangku tengah," katanya, Senin (15/4).

Kemudian, di tengah perjalanan kedua pelaku melancarkan aksinya dengan cara menjerat leher korban dari belakang menggunakan karet ban yang telah dibawa pelaku dan melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Di tengah perjalanan, pelaku Hafif menjerat leher korban menggunakan karet ban, kemudian ada juga penganiayaan karena dari hasil pemeriksaan pada jenazah korban terdapat retak di bagian kepala korban," jelas Andri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: