Debat Cawapres 2024: Gibran Sentil Cak Imin Soal Lingkungan Hidup dan Kritik atas Penggunaan Botol Plastik
Debat capres cawapres ke-4 tampak Mahfud MD, Gus Imin dan Gibran--
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Debat cawapres 2024 menjadi semakin seru ketika Cawapres paslon 2, Gibran Rakabuming Raka, memberikan sindiran terhadap Cak Imin dan pengusungnya terkait isu lingkungan hidup.
Gibran menyentil Cak Imin yang masih menggunakan botol plastik saat berbicara mengenai lingkungan.
"Gibran menyentil Cak Imin dan pengusungnya yang masih minum pakai botol plastik saat bicara soal lingkungan hidup. 'Cak Imin ini gimana bicara lingkungan hidup malah minum pakai botol plastik. Itu lihat,' ucap Gibran," demikian Gibran menyampaikan sentilan tajam terkait ketidaksesuaian tindakan dengan retorika.
BACA JUGA:Debat Cawapres 2024: Mahfud Sindir Gibran dan Cak Imin, Etika Lingkungan dan Janji Impor Pangan
BACA JUGA:Debat Cawapres 2024: Mahfud MD Respons Pertanyaan Gibran tentang Green Inflation
Dalam komentarnya, Gibran menegaskan bahwa konsistensi dalam perilaku sehari-hari sangat penting, terutama ketika berbicara tentang isu lingkungan hidup. Penggunaan botol plastik oleh pihak yang vokal mengenai perlindungan alam menjadi sorotan utama dalam kritik Gibran.
Seiring dengan sindirannya, Gibran juga menyebutkan penolakan IKN (Istana Kepresidenan Negara) oleh Gus Muhaimin, yang menunjukkan bahwa pembangunan yang baik harus memperhatikan aspek alam. Dalam konteks ini, Gibran menekankan pentingnya mencari titik tengah dan keseimbangan untuk membangun hilirisasi lingkungan.
Sindiran Gibran menciptakan dinamika baru dalam debat, menunjukkan bahwa isu lingkungan hidup menjadi perhatian serius. Penggunaan botol plastik sebagai simbol kontroversial memperlihatkan bahwa kritik terhadap konsistensi dalam isu lingkungan dapat menjadi bagian penting dalam pilihan pemilih.
BACA JUGA:Debat Cawapres: Muhamin Iskandar : Transformasi Desa dari Tertinggal ke Maju
Gibran menutup pernyataannya dengan menegaskan perlunya mencari titik tengah dan keseimbangan dalam pembangunan. Ini sejalan dengan pandangannya bahwa pembangunan yang baik harus memperhatikan dan merespons kebutuhan lingkungan. Dengan menciptakan hilirisasi lingkungan, Gibran menawarkan solusi untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian alam. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: