Hasan Basri Agus (HBA) Sangat Sering Kunjungi Dapil
Hasan Basri Agus (HBA) dan penulis Abdul Bari Azed (ABA) foto ist/je-IST/JE-
Oleh: Abdul Bari Azed
Agaknya diahir tahun 2023 ini tepatnya pada tanggal 31 Desember merupakan tanggal yang sangat berarti bagi keluarga Hasan Basri Agus atau yang lebih dikenal dengan HBA.
Karena pada tanggal 31 Desember 1953 itu adalah merupakan tanggal kelahiran HBA di Sungai Abang Sarolangun. Tentu saja segenap keluarga HBA pada hari Minggu tanggal 31 Desember tersebut bagi keluarga Hasan Basri Agus tentu saja bersukacita dan bersyukur karena memasuki tahun 2024 HBA berusia 71 tahun.
Pemberian suatu nama oleh orang tua kepada seorang anak merupakan suatu do’a semoga anaknya kelak menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. Begitu pula dengan bapak Agus memberikan nama Anaknya Hasan Basri atau yang lebih dikenal dengan HBA, ayah dari Hasan Basri adalah H. Agus terinspirasi Hasan Basri adalah seorang ulama terkenal di masa setelah era para sahabat dari Nabi Muhammad SAW, Hasan Basri pada waktu itu dimasa tabi’in dikenal sebagai seorang pemimpin dan seorang Sufi.
Kita mengenal nama Hasan Basri yang lain, seperti Hasan Basri Madjid (Pendiri Unbari), Hasan Basri Harun, Hasan Basri Shahab, Hasan Basri Husin, Hasan Basri Jamid, serta KH. Hasan Basri ulama terkemuka yang pernah menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Memang terjadi apa yang telah di do’akan ayahnya, artinya doa seorang ayah di ijabah oleh Allah swt, saat ini kita mengenal HBA sebagai tokoh nasional setelah melalui perjuangan yang panjang dan melelahkan diawali dengan menempuh karir sabagai aparat sipil negara (ASN) dari seorang juru ketik di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dengan pangkat golongan 1a dengan memakai Ijazah SD. Karir pamongnya terus menanjak dari mulai Sekda Kota Jambi, Bupati Sarolangun dan Gubernur Provinsi Jambi. serta sebagai Anggota DPR RI dapil Jambi dari Partai Golkar hasil pemilu 2019.
HBA lahir di Sungai Abang, Sarolangun pada tanggal 31 Desember 1953, beristrikan Yusniana seorang mantan perawat Rumah Sakit Umum Daerah Jambi,
Mantan Sekda Kota Jambi dan Mantan Bupati Sarolangun, serta Mantan Gubernur Jambi tersebut adalah anak sulung dari pasangan H. Agus. D dan Hj. Mo’ah beliau dikaruniai dua orang anak yakni Erwin Afriyanti dan Diah Agustin.
Dalam mengenyam pendidikan dasar (SD) tahun 1969, Hasan panggilan akrabnya di kampong adalah anak pertama dari 10 bersaudara, dengan kopiah kesayangannya Hasan Basri Agus Kecil selalu rajin membantu orang tuanya bahkan menjaga adik-adiknya.
Sepulang sekolah beliau memasak nasi, mengangkat air sampai ketika Ayah dan Ibunya pulang dari kebun.
Sikap kepemimpinan sudah beliau tampakan sejak kecil dan ini memberi arti tersendiri pada keluarganya, tidak cukup sampai disitu, diam-diam Hasan berkeinginan kuat untuk melanjutnya sekolahnya di Kota Jambi, keinginannya untuk maju itu cukup jarang dimiliki oleh anak-anak sebayanya di kampung halaman.
Keinginannya untuk mendalami ilmu agama, sehingga tahun 1975 HBA masuk ke Madrasah Tsanawiah As’ad Olak Kemang seberang Kota Jambi, Pagi Siang Sore dan Malam ia habiskan menuntut ilmu agama. Dengan menempati pondok dari bambu yang berukuran 3x3m yang berada di pulau kecil (daratan kecil pinggir sungan Batanghari) dimana sekolah As’ad dan posisi pondok dipisahkan oleh sungai kecil, namun Hasan tetap bersemangat belajar bahkan menjadi ketua kelas.
Keinginan kuatnya untuk sekolah membuat HBA melanjutkan ke IKIP Broni sekarang Universitas Batanghari (UNBARI), walau keinginannya kuat akan tetapi dengan kondisi ekonomi keluarganya HBA tidak dapat meneruskan sekolahnya di IKIP karena masalah biaya sehingga memaksanya mencari biaya hidup dengan bekerja sebagai tukang ketik di kantor Dinas Kesehatan, sebagai pegawai honorer yang digaji sangat kecil dan terkadang gajinya turun 4 bulan sekali, maka HBA mencari tambahan hidup mencari ikan seluang dengan cara menyauk (seser ikan berbentuk kecil), ia melakukan itu sepanjang sungai Batanghari bahkan dari malam hingga pagi menjelang subuh, kemudian hasil tangkapannya itu ia jual ke pasar Angso Duo.
Pada tahun 2006 Hasan Basri Agus terjun kedunia politik, tepatnya pada bulan Juli 2006 beliau terpilih dan dilantik menjadi Bupati Kabupaten Sarolangun periode 2006-2011, melihat kharismatiknya, pada PILGUB 2010 masyarakat Jambi menginginkan beliau untuk menjadi Gubernur dan pada tanggal 19 Juni 2010 Hasan Basri Agus (HBA) terpilih menjadi Gubernur Jambi dan tepatnya hari Selasa 03 Agustus 2010 beliau dilantik menjadi Gubernur Jambi Ke-10 dan satu-satunya Gubernur Jambi menerima tanda Bintang Mahaputera Utama, sebagai tanda Penganugherahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia atas jasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan serta kemakmuran bangsa dan negara. (lihat tabel 1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: