>

Waspada ISPA Dampak Udara Buruk, Ribuan Warga Kota Jambi Terserang ISPA

Waspada ISPA Dampak Udara Buruk, Ribuan Warga Kota Jambi Terserang ISPA

Hari Ini (4/9) kualitas udara di Kota Jambi terpantau tidak sehat.--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-  Ribuan warga Kota Jambi diserang 

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Ini terxatat dari data Dinas Kesehatan Kota Jambi beberapa bulan terkahir.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Ida Yuliati, menyampaikan laporan mengenai meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) selama beberapa bulan terakhir, yang diduga terkait dengan kualitas udara yang buruk.

Ida Yuliati juga memantau penyakit akibat karhutla, yang baru-baru ini mulai terjadi. 

"Masyarakat di Kota Jambi diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk menggunakan masker dan hanya keluar rumah untuk hal-hal penting," kata Ida Yuliato, Selasa (5/9).

Kualitas udara buruk dan Munculnya kasus ISPA di Kota Jambi menjadi perhatian serius bagi otoritas kesehatan setempat. 

Data kasus ISPA pada bulan Juni mencapai 2.926 kasus, yang kemudian diikuti oleh 2.672 kasus pada bulan Juli. Meskipun data untuk bulan Agustus belum direkapkan, kekhawatiran terhadap kualitas udara yang buruk tetap ada.

Kualitas udara yang buruk dapat menjadi penyebab utama penyakit saluran pernapasan. Partikel-partikel halus yang terhirup oleh manusia saat udara tidak sehat dapat memicu masalah pernapasan, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya.

 

Selain kasus ISPA, Dinas Kesehatan Kota Jambi juga sedang memantau penyakit yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meskipun baru beberapa hari ini terjadi, karhutla dapat menghasilkan asap yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Asap tersebut mengandung berbagai zat beracun dan partikel-partikel yang dapat merusak saluran pernapasan.

 

Imbauan Kepada Masyarakat

Kepala Dinas Kesehatan, Ida Yuliati, mengingatkan masyarakat Kota Jambi untuk selalu menggunakan masker ketika mereka keluar rumah. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: