2 Bulan, 10.787 Warga Kota Jambi Terkena ISPA
Ilustrasi penyakit ISPA. Dalam dua bulan 10.787 Warga Kota Jambi Terkena ISPA--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Jambi mengalami peningkatan sejak bulan Juli.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Jambi, dr. Rini Kartika.
Berdasarkan data yang dirangkum pihaknya, jumlah kasus ISPA di Kota Jambi mencapai 5.310 kasus pada bulan Juli dan meningkat menjadi 5.477 kasus pada bulan Agustus.
‘’Artinya, dalam dua bulan ini 10.787 warga Kota Jambi terkena penyakit ISPA,’’ katanya.
Lanjutnya, peningkatan kasus ISPA ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk kabut asap yang telah meliputi Kota Jambi dalam beberapa bulan terakhir.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manaf Kota Jambi dalam kondisi kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyiapkan ruangan khusus untuk bernafas dengan fasilitas oksigen lengkap secara gratis.
“Ruangan bernafas tersebut berisi beberapa tabung oksigen yang diperuntukkan bagi masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan akibat kabut asap,” kata Kabid Pelayanan Medik RSUD Abdul Manaf Kota Jambi Yulinda Fetri Tura, di Jambi Jumat.
Pemerintah Kota Jambi sudah menyarankan pihak rumah sakit lainnya di kota itu untuk menyediakan ruang bernafas yang berisi oksigen, jadi masyarakat yang punya penyakit asma atau penyakit paru-paru lainnya dan sulit bernafas bisa menggunakan ruangan bernafas itu.
Menurut Yulinda Fetri Tura, ruangan itu sebelumnya juga sudah pernah disiapkan ketika menghadapi kabut asap beberapa tahun lalu dan disiapkan di lantai empat yakni satu ruangan dengan 15 tabung oksigen.
Layanan ruangan bernafas ini gratis, sehingga untuk masyarakat yang membutuhkan karena kesulitan bernafas dipersilahkan datang, terlebih jika kabut asap semakin tebal dan sejauh ini belum ada yang memanfaatkannya.
“Masyarakat bisa menggunakan ruangan bernafas ini, tetapi sebaiknya gunakanlah masker karena lebih baik mencegah daripada mengobati,” katanya.
Masyarakat juga di imbau untuk menggunakan masker dan perbanyak minum air putih serta mengonsumsi makanan bergizi dan berimbang, mengantisipasi penyakit ISPA akibat udara yang tidak sehat karena karhutla.
Yulinda Fetri Tura juga mengatakan meski belum merinci jumlah kasus ISPA di bulan ini, namun dirinya mengingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi penyakit ISPA yang akan meningkat dan kami dari RSUD Abdul Manaf mengingatkan kabut asap sudah mulai meningkat.
“Bernafas pun mulai terasa terganggu. Untuk itu kami mengimbau masyarakat gunakan masker jika keluar rumah, jangan menunggu sakit baru dipakai,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: