Tol Semarang Demak Dipercepat, Selain Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Juga Berfungsi Untuk Ini
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo--
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Jalan tol Semarang-Demak 26,95 km dan terdiri dari dua seksi pembangunannya dipercepat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, percepatan penyelesaian pembangunan jalan tol Semarang-Demak sangat dibutuhkan.
Pasalnya, selain berfungsi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, keberadaan ruas tol tersebut juga berperan sebagai tembok laut (sea wall), yang melindungi wilayah di sebelah selatan dari ancaman abrasi dan rob.
“Ini semacam tanggul atau sea wall, yang secara bagian per bagian kita selesaikan. Jadi kalau tol ini jadi, ruas Semarang-Demak ini akan jadi satu tanggul yang cukup panjang, dan di sisi dalam atau berada di kawasan daratan yang kemarin digenangi air, besok akan kering,” ujar Ganjar seperti dikutip dari humas Pemprov Jateng.
BACA JUGA: Jalan tol Semarang-Demak Solusi Transportasi Akibat Banjir Rob dan Kemacaten di Pantura
Untuk itu, lanjut Ganjar Pranowo terus melakukan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam rangka percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di wilayahnya.
“Untuk jalan tol Semarang-Demak dilakukan sosialisasi, karena beberapa lahan yang di sana masuk kategori tanah musnah. Sehingga cara ganti untung masyarakat betul-betul bisa terlindungi,” kata Ganjar, seusai Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Perkembangan PSN di Jawa Tengah, di Gedung Ali Wardana Lantai 3, Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, jalan tol Semarang-Demak total panjangnya adalah 26,95 km. Terdiri dari dua seksi.
BACA JUGA:Persoalan Tanah ‘Lenyap’ Bikin Tol Semarang-Demak Jadi Molor Rampung
BACA JUGA:Ini Bank yang Kucurkan Kredit Rp1,34 Triliun untuk Tol Semarang-Demak, Ada dari Riau dan Sumut
BACA JUGA: Jalan Tol Semarang-Demak, Solusi Atasi Kemacetan di Kaligawe Menuju Bandara Ahmad Yani Semarang
Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km adalah porsi pemerintah dikerjakan dalam 3 paket kontrak.
Paket 1A pekerjaan untuk Peninggian Jembatan Kaligawe, Elevated Freeway, dan Pile Slab.
Paket 1B terdapat pekerjaan Tanggul Laut dan Main Road, On/Off Ramp, Jembatan Kali Babon dan Sayung, serta Rest Area dan Gerbang Tol.
Kemudian Paket 1C yakni pembangunan Kolam Retensi Terboyo (± 189 Ha) dan Sriwulan (± 28 Ha), Rumah Pompa Terboyo dan Sriwulan.
Sedangkan Seksi 2 Tol Sayung-Demak sepanjang 16,31 km dikerjakan melalui Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Pembangunan Perumahan Semarang Demak, telah beroperasi sejak Januari 2022 dengan anggaran sebesar Rp4,3 triliun.
Selain itu, Ganjar juga meminta percepatan dalam pengembangan kawasan industri Batang dan Kendal, guna menarik lebih banyak lagi investasi masuk ke Jateng.
“Tadi Pak Menko (Menko Perekonomian Airlangga Hartarto) sampaikan ada dua kawasan industri yang berkembang cukup pesat, yakni Kawasan Industri Kendal yang masih butuh sea port. Maka (Kementerian) Perhubungan akan segera mengkaji, agar sea port-nya segera jadi. Yang kedua, jetty (dermaga) yang ada di kawasan industri Batang, agar ini bisa dibangun paralel, sehingga nanti industri tumbuh, dan keluar masuk (barang) lewat jetty ini bisa lebih cepat,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: