>

Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan, Fiersa Bestari Tahan Tangis

Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan, Fiersa Bestari Tahan Tangis

Pendaki sekaligus youtuber Fiersa Bestari selamat dari pendakian Puncak Cartensz Pyramid yang menewaskan pendaki Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono-Foto: Tangkapan Layar-

PAPUA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tewasnya dua pendaki Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono membuat pihak berwajib melarang aktivitas pendakian ke Puncak Cartensz Pyramid.

"Untuk pendakian sementara dihentikan sejak proses evakuasi ke dua korban tersebut," kata Kapolres Mimika AKBP Billyandha Hildiario Budiman di Timika, Senin.

Menurut Billyandha, jenazah ke dua korban tersebut berhasil dievakuasi ke RSUD Mimika kemudian dipulangkan ke kampung halaman Senin (3/3) pukul 10.45 WIT menggunakan maskapai Lion Air.

"Jenazah Elsa Laksono dievakuasi pada Minggu (2/3) sementara Lilie Wijayanti Poegiono dievakuasi pada Senin (3/3) pukul 06.53 WIT," ujarnya seperti dikutip dari Antara.

Keduanya dinyatakan meninggal pada Sabtu (1/3/2025) dalam pendakian Puncak Cartensz Pyramid karena mengalami hipotermia atau Acute Mountain Sickness (AMS).

Dalam proses evakuasi berjalan lancar meski terkendala cuaca buruk di mana sebelumnya kedua jenazah tersebut disemayamkan di RSUD Mimika sebelum diberangkatkan ke kampung halaman.

Pendakian ke Puncak Cartensz Pyramid dihentikan sementara hingga batas waktu yang belum dapat dipastikan.

Fiersa Bestari Tak Kuasa Menahan Tangis

Sementara itu, Fiersa Bestari, pemusik, pendaki dan juga youtuber terkemuka Indonesia terlihat tak kuasa menahan tangis dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Blue Sky.

Fiersa Bestari saat kejadian juga sedang melakukan pendakian ke puncak Cartensz Pyramid. “Hai kawan-kawan, hari ini 3 Maret 2025, hari ini adalah hari yang istimewa untuk saya sendiri, saya bisa melewati ulang tahun yang lainnya,” ujar Fiersa.

Ia juga minta doa kepada semua penonton untuk mendoakannya bisa pulang dengan selamat. Dalam video itu terlihat Fiersa menahan tangis dan langsung menghentikan proses pengambilan viodeo.

Fiersa Besari juga menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kabar tersebut, dikarenakan kondisi yang sangat berduka dan syok atas tragedi yang menimpa rekan-rekan pendaki.

"Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya), karena kami yang berada di 'basecamp' Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," tulis Fiersa.

Fiersa menjelaskan bahwa ia dan rekannya, Furky Syahroni, baru tiba kembali di Mimika, Papua Tengah pada 3 Maret 2025 setelah sempat tertahan di Lembah Kuning akibat cuaca buruk. Kondisi cuaca tersebut berdampak pada lalu lintas helikopter, yang merupakan satu-satunya akses resmi menuju Lembah Kuning saat ini.

"Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru tiba kembali ke Timika, Papua Tengah (3 Maret 2025) setelah tertahan di YV terkait cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter (satu-satunya akses resmi ke YV untuk saat ini adalah helikopter). Kondisi kami Alhamdulillah stabil," tambahnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: