Setelah 81 Tahun Jepang Datang Lagi ke Sumbar, Tujuannya Sama: Menggali Terowongan, Bedanya..

Setelah 81 Tahun Jepang Datang Lagi ke Sumbar, Tujuannya Sama: Menggali Terowongan, Bedanya..

Ilustrasi terowongan sebagai akses lalu lintas-Foto: Tangkap Layar Youtube Machine Eye-

SUMBAR, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Setelah 81 tahun, tahun 2023 ini Jepang datang lagi ke Sumbar. Tujuannya sama yaitu menggali terowongan, hanya saja kali ini kedatangan Jepang untuk misi berbeda

Terowongan Jepang 81 Tahun Lalu

81 Tahun lalu tepatnya tahun 1942, Jepang pernah mencatat sejarahnya di tanah Sumbar dengan membuat sebuah terowongan di Bukittinggi.

Dulu, terowongan itu dibuat oleh tentara Jepang atas perintah Letjen Moritake Tanabe yaitu Panglima Angkatan Darat Jepang yang berkuasa waktu itu.

Tak main-main, terowongan yang dibuat Jepang itu sangatlah panjang yaitu 6 kilometer, menjadi salah satu terowongan terpanjang di Asia. Lebarnya 2 meter dengan kedalamannya 49 meter di bawah permukaan tanah.

BACA JUGA:Ondeh! Rupanya di Sini Lokasi Pintu Keluar Tol Padang-Sicincin Nembus Lintas, Ada Kuburan di Tengahnya

BACA JUGA:Sebelum Malam Takbiran 2024 Tol Padang-Sicincin Clear, Gubernur Sumbar Bertemu JICA

BACA JUGA:Kakek Ini Tak Pernah Ambil Ijazah Supaya Tetap Bisa Pinjam Buku di Perpusakaan UIN Malang

Terowongan itu digali Jepang tanpa melibatkan masyarakat lokal, alasannya, untuk menjaga kerahasiaan. Ketika itu tak ada warga lokal yang tahu Jepang sedang menggali terowongan.


Situasi terowongan atau Lobang Jepang di Bukittinggi-Foto: Tangkap Layar Youtube Rajo Tanameh-

Saking rahasianya, terowongan ini baru diketahui 5 tahun setelah Indonesia merdeka, tepatnya tahun 1950, ketahuan karena ditemukan sebuah pintu masuk ke sebuah lobang selebar 20 cm, sangat kecil, nyaris tak terlihat, saat dibuka ternyata ada terowongan besar di baliknya.

Bukan pula terowongan lurus, lobang Jepang ini didesain berbelok-belok dan terdapat 21 lorong ukuran kecil di dalamnya.

Konon setiap lorong digunakan untuk hal berbeda, ada yang digunakan untuk menyimpan amunisi, ruang rapat, ruang untuk bersembunyi, ruang penyergapan dan juga ada ruang tahanan.


Situasi Lobang Jepang, terowongan ini digali Jepang sepanjang 6 kilometer tahun 1942-Foto: Tangkap Layar Youtube Rajo Tanameh-

Jepang juga menyiapkan ruang dapur di dalam terowongan itu. Lebih sadisnya lagi, ada pula lorong untuk memutilasi para tahanan yang meninggal, dimutilasi agar mudah membawa jenazah keluar dari lobang dan tinggal buang saja ke sungai di ujung terowongan.

Kini terowongan itu lebih dikenal dengan sebutan Lobang Jepang, telah menjadi destinasi wisata sejarah terkenal di Sumbar.

BACA JUGA:Hari 'Rayo' 2024 Kartu e-Toll Sudah Bisa Nempel di Gerbang Tol Padang-Sicincin

BACA JUGA:Indak Taraso Tol Padang-Sicincin Mulai Salib Sungai Batang Anai

BACA JUGA:100 Tahun Lalu Jepang Diam-diam Gali Lobang di Gunung Pangilun, Sekarang Bersiap Gali Terowongan Tol Sumbar

BACA JUGA:HKI Bangun Jembatan Sungai Pertama di Ruas Tol Sumbar, Ngeri Banyak Buayanya

Namun jangan berharap bisa menyusuri terowongan secara keseluruhan 6 kilometer, hanya 1,5 kilometer yang dibuka untuk keperluan wisata, dengan waktu susur sekitar 20 ment.

Terowongan ini konon akan tembus ke beberapa lokasi, seperti Jam Gadang dan Benteng Fort De Kock.

Terowongan Jepang Sekarang

Setelah 81 tahun berlalu, kini Jepang kembali datang ke Sumbar. Tujuannya sama yaitu menggali terowongan. Bedanya terowongan kali ini adalah terowongan tol Sumbar yang akan menembus Bukit Barisan.

Terowongan yang akan dibangun Jepang ini terdapat dalam proyek jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas tol Pekanbaru-Padang tepatnya di seksi tol Payakumbuh-Pangkalah mengarah ke perbatasan Provinsi Riau.

BACA JUGA:Gerbang Tarok City Terpilih Jadi Pintu Keluar dan Masuk Tol Padang-Sicincin di Padang Pariaman

BACA JUGA:Selebgram dan Binaragawan Justyn Vicky Tewas Akibat Leher Patah Tertimpa Barbel 1/4 Ton

Beda dengan 81 tahun lalu, tahun ini bukan tentara Jepang yang datang tapi JICA. JICA adalah sebuah lembaga yang didirikan pemerintah Jepang untuk membantu proyek pembangunan di negara-negara berkembang, salah satunya Indonesia.

JICA telah datang ke Sumatera Barat pada Senin (10/7). Senior Representatif JICA Perwakilan Indonesia, Shigeo Honzu telah melakukan kunjungan dan melakukan pertemuan dengan Safaruddin Datuk Bandaro Rajo, Bupati Limapuluh Kota di Kantor Bupati.

Jepang rencananya akan ikut berinvetasi untuk pembangunan Tol Padang-Sicincin. Jepang jugalah yang nanti akan menggali terowongan Tol Sumbar di sekitar wilayah Payakumbuh.

BACA JUGA:Terowongan Sungai Musi Disokong China, Terowongan Tol Sumbar Disokong Jepang, Mahal Mana?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: