Truk Angkutan Batu Bara Jalan, Pukul 18.30 WIB Jalur Simpang Rimbo-Gerbang CitraRaya Macet Total

Truk Angkutan Batu Bara Jalan, Pukul 18.30 WIB Jalur Simpang Rimbo-Gerbang CitraRaya Macet Total

Pukul 18.30 WIB truk angkutan batu bara sudah mulai jalan, akibatnya jalan dari Simpang Rimbo ke arah Gerbang CitraRaya City macet total--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kembali angkutan truk batu bara membuat kemacetan jalan.

Kali ini untuk ruas jalan dari Simpang Rimbo menuju arah gerbang CitraRaya City atau sebaliknya.

Pantauan Jambi Ekspres pada pukul pukul 18.30 atau waktu magrib, truk angkutan batu bara sudah mulai jalan, akibatnya jalur jalan tersebut macet total.

"Aturanya khan seharusnya pada pukul 21.00 WIIB baru bergerak. Ini baru pukul 18.30 WIB sudah jalan, akibtanya ya sperti ini, macet dimana-mana,"ujar Yaman S warga Kota Jambi yang terjebak di kemacetan jalur jalan tersebut.

Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya padi tadi, sepertinya aturan tidak boleh parkir di bahu jalan yang diterapkan pemerintah Provinsi Jambi dan aparat keamanan di Provinsi Jambi tidak berlaku bagi angkutan batu bara.

Sebagai bukti sejak dari pagi tadi (21/05) hingga pukul 10.00 WIB hasil pantauan Jambi Ekspres, tak kurang 110 truk angkutan batu bara parkir di kanan kiri jalan di perbatasan antara Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi.

Keberadaan truk-truk angkutan batu bara ini secara otomatis mengganggu para pengendara lain saat melawati jalan antara Simpang Rimbo hingga simpang Mendalo tersebut.

"Masih peduli ngga seh, para pemimpin di Provinsi Jambi yang pro masyarakat. Ini mau beresin angkutan batu bara sudah bertahun-tahun nggak juga beres,"ujar Andri salah seorang warga Kota Jambi kepada Jambi Ekspres.


Truk angkutan batu bara parkir di kanan dan kiri jalan--

Andri menambahkan, seharusnya para aparat  penegak hukum di Provinsi Jambi harus lebih keras terhadap truk angkutan batu bara. Karena, kalau mereka dibiarkan ya seperti kejadiannya.

"Harus ada satu atau dua orang penjaga baik itu dari kepolisian atau dinas perhubungan. Kalau ada yang melanggar detik juga diproses. Lah ini, sudah berhari-hari dan tempatnya disitu-situ juga tapi ngga juga diberesin,"ungkapnya dengan nada kesal.

Senada juga diungkapkan Iman, juga warga Kota Jambi meminta aparat keamanan di Provinsi Jambi agar lebih keras dan tegas terhadap truk angkutan batu bara.

"Masak pagi ini, kanan-kiri jalan diperbatasan jalan antara Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi dipenuhi truk angkutan batu bara. Sepertinya para truk angkutan batu bara cuek saja,"ungkapnya kepada Jambi Ekspres.

Sementara itu, Dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan batu bara belum digunakan maksimal. Hingga sejauh ini setidaknya baru digunakan Rp 900 juta dari total dana CSR Tahun 2022 yang terkumpul sebanyak Rp 3,9 Miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: