Sempat Alami Kelangkaan BBM, Pemprov Bengkulu Pastikan Kecukupan Pasokan BBM di Bengkulu

Sempat Alami Kelangkaan BBM, Pemprov Bengkulu Pastikan Kecukupan Pasokan BBM di Bengkulu

Situasi SPBU di Kota Bengkulu yang kembali normal, tidak ada lagi antrean panjang seperti beberapa waktu lalu, di Bengkulu, Jumat. (ANTARA/Boyke Ledy Watra)--

BENGKULU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Setelah sempat mengalami kelangkaan BBM, Pemerintah Provinsi Bengkulu memastikan kecukupan pasokan bahan bakar minyak untuk masyarakat provinsi berjuluk Bumi Merah Putih.

"Kami cek sore hari ini 30 Mei 2205 pukul 17.00 dapat kita lihat kondisi di SPBU, antrean tidak banyak, kondisi alhamdulillah kembali normal lancar," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Herwan Antoni di Bengkulu, Jumat.

Dia mengapresiasi gerak cepat Pertamina Patra Niaga mengatasi situasi kelangkaan yang cukup parah beberapa hari lalu.

BACA JUGA:Visa Haji Furoda Tahun Ini Tidak Terbit, Komnas Haji: Jangan Salahkan Pemerintah

Bahkan mulai 29-30 Mei ini sudah tidak ada lagi antrean panjang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) seperti yang dipantau pada sore Jumat ini.

Namun, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Bengkulu sementara ini  tetap memberlakukan pembatasan pembelian BBM bagi masyarakat sampai kondisi benar-benarkembali normal.

BACA JUGA:Akhir Mei 2025, Harga BBM Se Indonesia Turun Lagi, Berikut Harga Baru BBM Berlaku Sabtu 31 Mei 2025

"Untuk pembatasan (pembelian BBM) sesuai surat edaran, kita sampaikan akan dilaksanakan sampai kondisi betul-betul normal, dan nanti pasti Gubernur Bengkulu akan menyurati kembali ke Pertamina kalau kondisi sudah normal, ketika tidak ada keluhan lagi, dan semua lancar," kata dia dikutip dari Antara.

Pertamina Patra Niaga melalui Sales Area Retail Bengkulu juga melakukan kegiatan monitoring langsung ke sejumlah lembaga penyalur BBM di wilayah Bengkulu sebagai upaya memastikan kelancaran distribusi dan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) kepada masyarakat.

BACA JUGA:Harga Asli BBM Pertalite Turun, Bukan Lagi Rp 10.000/Liter, Menjadi Segini dan Berlaku Pada Jumat 30 Mei 2025

Kegiatan itu bertujuan untuk memastikan bahwa penyaluran BBM berjalan dengan lancar, sesuai prosedur, dan tidak terjadi penumpukan kendaraan saat pembelian BBM di SPBU. Monitoring dilakukan terhadap ketersediaan stok, kelancaran pengiriman, serta kesiapan layanan SPBU dalam melayani kebutuhan masyarakat.

Sales Area Retail Manager Bengkulu, Mochammad Farid Akbar mengatakan kegiatan monitoring itu menjadi sangat penting mengingat wilayah Bengkulu saat ini menghadapi tantangan logistik akibat pendangkalan alur laut di Pelabuhan Pulau Baai.

Menurut dia, pengawasan terhadap kelancaran dan efektivitas distribusi BBM menjadi prioritas utama agar masyarakat tidak terdampak kekurangan suplai BBM.

"Kami terus memantau kondisi lapangan guna memastikan proses distribusi berjalan optimal dan tidak ada kendala berarti, terutama dalam menjaga agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di lembaga penyalur," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait