Bukan Sekadar Cerita,Teater Boneka Tangan SKKMigasPetroChina Edukasi Anak-anak Cintai Lingkungan&Anti Bullying
Bukan Sekadar Cerita, Teater Boneka Tangan SKK Migas PetroChina Edukasi Anak-anak Cintai Lingkungan dan Anti Bullying--
MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan, SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd menggelar kegiatan Sekolah Lansia & Literasi Anak yang dikemas secara kreatif dan edukatif melalui Teater Boneka Tangan Kampung Dongeng Seloko Jambi.
Kegiatan ini dilaksanakan serentak di dua lokasi pada Sabtu (13/12) pagi.
Dua lokasi tersebut yakni Perpustakaan Desa Pandan Makmur dan Perpustakaan Desa Pandan Lagan. Di Perpustakaan Pandan Makmur, kegiatan diikuti oleh sekitar 100 anak dengan pendongeng Kak Tommy, sementara di Perpustakaan Pandan Lagan dihadiri oleh 25 anak dengan pendongeng Kak Deti. Acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Nailul Husna, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama antara SKK Migas–PetroChina International Jabung Ltd dengan UIN STS Jambi sebagai mitra pelaksana dalam mendorong peningkatan literasi masyarakat, khususnya kali ini literasi bagi anak-anak.
Ia menjelaskan, teater boneka tangan merupakan salah satu rangkaian kegiatan literasi yang sebelumnya diawali dengan pelatihan Training of Trainers (TOT) bagi pengelola perpustakaan desa. Ke depan, program ini juga akan dilanjutkan dengan pelatihan teknik bercerita menggunakan boneka tangan serta pengembangan kebun literasi di sekitar perpustakaan.
BACA JUGA:Peringati Hakordia 2025, SKK Migas PetroChina Teguhkan Komitmen dan Siap Satukan Aksi Basmi Korupsi
"Kegiatan ini sangat positif untuk mengajak anak-anak gemar membaca dan mengenal literasi lingkungan dengan metode yang berbeda namun mudah difahami mereka. Salah satunya melalui boneka tangan," ujarnya.
Menurut Nailul Husna, minat anak-anak untuk membaca buku secara langsung saat ini cenderung menurun. Namun, ketika cerita disampaikan melalui media boneka tangan, antusiasme anak-anak justru meningkat.
BACA JUGA:Hakordia 2025, Karyawan SKK Migas PetroChina Nyatakan Sikap Tegas Lawan Korupsi
"Jika diajak membaca, minat mereka agak kurang. Tapi saat melihat dan mendengarkan cerita dari boneka tangan, anak-anak jauh lebih antusias. Metode ini menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tantangan teknologi," jelasnya.
Ia juga menyoroti bahwa penggunaan gawai tanpa pendampingan orang tua sangat berbahaya karena anak-anak belum mampu memilah-milah informasi yang mereka terima. Oleh karena itu, penyampaian pesan melalui boneka tangan dinilai sangat efektif dan edukatif untuk mengajarkan nilai-nilai positif seperti kecintaan terhadap lingkungan sekitar dan budaya literasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


