Pasokan BBM Mulai Lancar, Antrean di SPBU Kerinci dan Sungai Penuh Masih Mengular
Pasokan BBM Mulai Lancar, Antrean di SPBU Kerinci dan Sungai Penuh Masih Mengular-Ist-
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Setelah beberapa hari dilanda kelangkaan, pasokan bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Meskipun suplai sudah kembali mengalir, antrean panjang kendaraan masih tampak mendominasi di sejumlah titik pada Sabtu (22/11/2025).
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Desak Pembenahan Total LPTQ Kerinci Usai Kembali Jadi Juru Kunci di MTQ ke-54 Jambi
Pantauan di SPBU Koto Lebu, Sungai Penuh, serta SPBU Pelayang Raya menunjukkan aktivitas pengisian BBM yang kembali ramai. Deretan kendaraan, mulai dari dump truk hingga mobil pribadi, terlihat mengular hingga ke badan jalan. Para sopir dengan sabar menanti giliran pengisian, sementara petugas SPBU tampak bekerja ekstra untuk melayani tingginya permintaan.
“Kami antre dari pagi. Sekarang sudah bisa mengisi minyak solar,” kata seorang sopir dump truk yang mengaku sempat khawatir tidak kebagian BBM seperti beberapa hari sebelumnya.
Ia menjelaskan, dalam beberapa hari terakhir pasokan solar sangat terbatas sehingga aktivitas angkutan menjadi terhambat. “Kalau dibanding sebelum ini, sudah ada perubahan. Sekarang kami sudah bisa dapat BBM, meski antreannya tetap panjang,” ujarnya.
Di sisi lain, sebagian warga menilai antrean panjang yang masih terjadi merupakan dampak dari kekhawatiran masyarakat pasca kelangkaan BBM beberapa waktu lalu. Banyak pengemudi memilih mengisi penuh tangki kendaraan mereka sebagai langkah antisipasi.
Para pemilik kendaraan berharap agar kelancaran distribusi BBM solar maupun pertalite ini dapat terus dijaga. Mereka meminta pihak terkait memastikan suplai tetap stabil agar antrean tidak kembali menumpuk dan aktivitas masyarakat dapat berjalan normal.
Hingga berita ini diterbitkan, beberapa SPBU di wilayah Kerinci dan Sungai Penuh masih dipadati kendaraan, namun situasi secara umum berangsur membaik seiring meningkatnya pasokan BBM ke daerah tersebut.
Terpisah Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan bahwa penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, baik Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite maupun Jenis Bahan Bakar Tertentu (JBT) Biosolar di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci, berjalan aman dan sesuai kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
“Pertamina menyalurkan pasokan Pertalite maupun Biosolar ke SPBU yang ditetapkan untuk menjual BBM bersubsidi kepada masyarakat sesuai kuota yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” jelas Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi.
Sebagai upaya penyaluran BBM subsidi yang tepat sasaran, Pertamina menerapkan pencatatan digital berdasarkan transaksi menggunakan QR Code yang telah terdaftar dan terverifikasi di website subsiditepat.mypertamina.id, baik untuk konsumen kendaraan maupun non-kendaraan.
"Setiap kendaraan harus menunjukkan QR Code yang akan dicocokan dengan nomor polisi kendaraan, apabila tidak sesuai maka tidak akan dilayani. Sementara untuk konsumen non-kendaraan, diberikan kepada pelaku usaha mikro seperti nelayan, petani, dan usaha lainnya dengan menunjukkan QR Code yang terdaftar berdasarkan surat rekomendasi dari pemerintah setempat," tambah Rusminto.
Pertamina terus memperketat pengawasan di lapangan melalui pengecekan CCTV dan pengecekan histori transaksi tidak wajar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



