Dinilai Tidak Transparan, Seleksi Administrasi Kepsek di Kota Jambi Didesak Ulang

Dinilai Tidak Transparan, Seleksi Administrasi Kepsek di Kota Jambi Didesak Ulang

Ilustrasi seleksi kepala dinas-Dok/JAMBIEKSPRES.-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Proses seleksi calon kepala sekolah (kepsek) di Kota JAMBI menuai polemik. Sejumlah peserta mendesak agar seleksi diulang karena pengumuman hasil administrasi dinilai tidak transparan.

Keluhan bermunculan setelah pengumuman kelulusan berkas calon kepsek pada 4 September 2025. Hasil seleksi hanya bisa diakses masing-masing peserta melalui sistem daring, tanpa diumumkan secara terbuka.

BACA JUGA:DPRD Kota Jambi Soroti Minim Transparansi, Seleksi Kepsek di Kota Jambi Didesak Diulang

“Ini menimbulkan kecurigaan. Ada calon yang berkasnya diduga belum lengkap, tapi dinyatakan lolos,” ungkap salah satu peserta yang enggan disebutkan namanya.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, M. Rifai, menilai transparansi mutlak diperlukan dalam proses seleksi. “Kalau tidak terbuka, hasilnya bisa merugikan. Yang layak bisa tersingkir. Ini bisa berdampak pada masa depan pendidikan Kota Jambi,” tegasnya, Selasa (9/9).

BACA JUGA:PDIP Jambi Lakukan Penjaringan Calon Ketua DPD

Rifai menambahkan, bila seleksi dilakukan terbuka, kecurigaan dan protes tidak akan muncul. 

“Kalau memang tidak transparan, bisa saja peserta yang dirugikan minta ulang ke pemerintah. Pemilu saja bisa diulang, apalagi seleksi kepala sekolah,” ujarnya.

Desakan serupa datang dari Anggota DPRD Kota Jambi Fraksi PDIP, Maria Maghdalena. Ia menilai, seleksi harus obyektif dan transparan sejak tahap penerimaan berkas hingga pengumuman hasil administrasi. “Kita mencari kepala sekolah yang berkualitas, bukan karena faktor kedekatan. Kalau protes masih banyak, sebaiknya diulang,” tegasnya.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Martua Muda Siregar, juga menekankan pentingnya keterbukaan dalam setiap tahapan seleksi. Menurutnya, jabatan kepala sekolah bukan hanya posisi struktural, tetapi amanah besar untuk meningkatkan mutu pendidikan.

“Seleksi yang baik akan melahirkan kepala sekolah kompeten dan visioner. Transparansi akan menumbuhkan kepercayaan publik,” ujar Martua.

Ia memastikan DPRD akan melakukan pengawasan terhadap jalannya seleksi. Masyarakat, katanya, dipersilakan memberi masukan atau laporan jika menemukan kejanggalan. “Semua berharap seleksi ini menghasilkan kepala sekolah terbaik demi masa depan generasi kita,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Kota Jambi belum memberikan tanggapan terkait polemik seleksi tersebut. (hfz)

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait