Hadiri Khataman Al-Quran, Wali Kota Maulana : Infrastruktur Bisa Dibangun, Tapi Akhlak Harus Ditanamkan
Hadiri Khataman Al-Quran, Wali Kota Maulana : Infrastruktur Bisa Dibangun, Tapi Akhlak Harus Ditanamkan--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Wali Kota Jambi Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., menghadiri Haflah Khotmil Quran 30 Juz, pelepasan santri, sekaligus peringatan Milad ke-7 Pondok Pesantren Arrahman, yang digelar khidmat di EV Garden, Kecamatan Paal Merah, Sabtu (21/6/2025).
Kegiatan ini menjadi momen istimewa dengan agenda utama wisuda para santri penghafal Al-Quran 30 juz, yang berlangsung dalam suasana penuh keberkahan dan nilai-nilai spiritual.
Rangkaian kegiatan keagamaan yang digelar tidak hanya sebagai bentuk syukur atas capaian para santri, tetapi juga menjadi refleksi keberhasilan Pondok Pesantren Arrahman dalam tujuh tahun perjalanannya mendidik generasi muda menjadi insan Qurani yang berilmu dan berakhlak.
Hadir sebagai tokoh kehormatan, Wali Kota Maulana menyampaikan motivasi langsung kepada para santri dan apresiasi mendalam kepada para pengasuh serta tenaga pendidik pondok pesantren yang telah membimbing santri hingga mampu mengkhatamkan Al-Quran secara utuh.
“Hari ini kita berkumpul dalam majelis yang insyaAllah dikelilingi oleh orang-orang terbaik di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Menjadi penghafal Al-Quran adalah anugerah yang luar biasa. Namun, yang lebih esensial adalah bagaimana menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup, serta menebarkan nilai-nilai Qurani di manapun berada,” ujar Maulana dalam sambutannya.
BACA JUGA:Harga BBM di Sulbar Turun Rp880/Liter, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku Minggu 22 Juni 2025
Ia juga berpesan kepada para santri untuk terus mengamalkan ilmu dan ajaran yang telah diperoleh selama berada di pondok pesantren, serta menjadi agen perubahan yang membawa semangat kebaikan di tengah masyarakat.
“Kepada para santri, ke depan tinggal bagaimana mengaplikasikan setiap ajaran yang telah didapat dalam setiap langkah kehidupan. Jadilah agen perubahan, tebarkan kebaikan dan nilai-nilai Qurani. Karena percuma kalau infrastruktur kita bangun, namun rohaninya tidak didasarkan oleh pendidikan agama,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Maulana menegaskan bahwa Pemerintah Kota Jambi terus menunjukkan komitmen dalam mendukung tumbuh-kembangnya nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. Salah satunya melalui fasilitasi jaminan sosial bagi para petugas keagamaan serta keberlanjutan program guru tahfizh Al-Quran.
“Dengan regulasi dimana pemerintah tidak lagi diperkenankan merekrut tenaga honorer. Sementara kita membutuhkan guru tahfizh untuk anak-anak kita, maka kami mengambil langkah strategis dengan tetap menempatkan tenaga hafizh Al-Quran di bawah naungan Bagian Kesra Setda Kota Jambi sebagai petugas keagamaan. Sebelumnya mereka berada di bawah pembinaan Dinas Pendidikan. Inilah bentuk komitmen kami dalam mendukung lahirnya generasi muda yang berakhlakul karimah,” tegas Maulana.
BACA JUGA:Retret Gelombang II, Kepala Daerah Langsung Pakai Loreng Cokelat
Ia juga menyampaikan pandangannya bahwa keberadaan pesantren dan lembaga-lembaga keagamaan di Kota Jambi merupakan sumber keberkahan daerah yang harus terus dijaga dan dikembangkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


