Sungai Penuh Naik ke Peringkat 4, Kerinci Terpuruk di Posisi Terakhir MTQ ke-54 Provinsi Jambi
Sungai Penuh Naik ke Peringkat 4, Kerinci Terpuruk di Posisi Terakhir MTQ ke-54 Provinsi Jambi--
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-54 Tingkat Provinsi Jambi tahun 2025 membawa kabar menggembirakan bagi Kota Sungai Penuh, namun menjadi catatan serius bagi Kabupaten KERINCI.
Kota Sungai Penuh sukses menembus empat besar, naik satu peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-5. Sementara itu, Kabupaten Kerinci justru merosot tajam dan menempati peringkat ke-11 alias posisi terakhir, turun dari peringkat 7 tahun 2024. Kondisi ini menjadi bahan evaluasi penting bagi Pemerintah Daerah, LPTQ, hingga Kesra Setda Kerinci dalam meningkatkan pembinaan kafilah pada ajang MTQ mendatang.
Prestasi Sungai Penuh diumumkan pada malam penutupan MTQ ke-54 yang digelar di Bumi Sahalun Salimbah, Kabupaten Muaro Jambi, Jumat malam (21/11). Kehadiran Walikota Sungai Penuh Alfin, SH, beserta Wakil Walikota Azhar Hamzah, menambah semangat para kafilah yang sejak awal menunjukkan performa konsisten.
BACA JUGA:Gunung Semeru Hembuskan Asap Setinggi 1.000 Meter, Ini Himbauan Badan Geologi
"Kami mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua kafilah, pelatih official yang sudah membawa kota sungai penuh ke peringkat 4, naik dibanding tahun lalu," kata Wako Alfin
Penutupan MTQ dipimpin oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, S.Pd, M.Pd. Ketika Ketua Dewan Hakim membacakan peringkat seluruh kabupaten/kota, suasana haru dan syukur menyelimuti para peserta. Sungai Penuh dipastikan berada di posisi ke-4 dari total 11 daerah, menandai keberhasilan pembinaan generasi Qur’ani di kota tersebut.
BACA JUGA:Pemda Siapkan 10 Hektare Lahan, Wamenag Targetkan MAN IC Asahan Beroperasi 2026
Pencapaian ini dinilai sebagai bukti peningkatan kualitas kafilah dan menjadi motivasi bagi Sungai Penuh untuk terus memperkuat pembinaan menuju tingkat provinsi maupun nasional.
Berbanding terbalik, Kabupaten Kerinci harus menerima kenyataan berada di urutan terakhir. Penurunan dari peringkat 7 ke posisi 11 menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak terkait. Evaluasi menyeluruh diperkirakan akan dilakukan untuk memperbaiki kualitas pembinaan agar Kerinci dapat kembali bersaing pada MTQ tahun berikutnya.
BACA JUGA:Kabupaten Kerinci dapat program PHTC Kemenkes dorong layanan kesehatan
Bupati Kerinci, Monadi menegaskan bahwa kontestasi keagamaan seperti MTQ harus dijalani dengan jiwa besar dan penuh sportivitas. menerima kenyataan adalah langkah awal untuk memperbaiki diri.
“Kita harus jujur melihat bahwa hasil ini belum memuaskan. Tetapi ini bukan untuk saling menyalahkan,” ujarnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



