DISWAY BARU

Perjuangan Wako Alfin Menggaet Dukungan Anggaran Pusat untuk Sungai Penuh

Perjuangan Wako Alfin Menggaet Dukungan Anggaran Pusat untuk Sungai Penuh

Perjuangan Wako Alfin Menggaet Dukungan Anggaran Pusat untuk Sungai Penuh-Ist-

SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Di tengah dinamika fiskal nasional yang kian ketat, Walikota Sungai Penuh, Alfin, SH, datangi gedung Kementerian Dalam Negeri RI dengan satu misi: memastikan kota Sungai Penuh tetap mendapat perhatian dan dukungan anggaran dari pemerintah pusat.

BACA JUGA:Jelang Nataru, Disbunak Batang Hari Data dan Fasilitasi Cek Kesehatan Hewan Ternak

Didampingi Sekda Kota Sungai Penuh, Alpian, SE.MM, Wako Alfin melangkah mantap memasuki ruang Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, Senin (25/11). Bukan sekadar kunjungan formal, tetapi sebuah perjalanan advokasi—upaya yang belakangan ini makin sering dilakukannya demi menjembatani kebutuhan daerah dengan kebijakan pusat.

BACA JUGA:Sekda Sudirman Lepas Ekspor Pinang 36 Ton ke Bangladesh Senilai Rp. 1,3 Miliar

Di ruang pertemuan, Dirjen Bina Keuangan Daerah, Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si, bersama Direktur Fasilitasi Transfer dan Pembiayaan Utang Daerah, Nasrun, SH, serta Kasubdit Fasilitasi Dana Bagi Hasil dan DAU, Azwirman, menyambut langsung kedatangan rombongan tersebut. Suasana hangat terlihat sejak awal, menandakan tujuan yang sama: menjaga stabilitas pembangunan daerah.

Beberapa tahun terakhir, kebijakan efisiensi anggaran nasional ikut dirasakan dampaknya oleh Pemerintah Kota Sungai Penuh. Ruang fiskal makin sempit, sementara kebutuhan masyarakat terus berkembang. Di tengah tantangan itu, Wako Alfin memilih untuk tidak tinggal diam.

“Kami mengajukan penyesuaian dan penguatan dana transfer untuk menjaga stabilitas keuangan daerah. Efisiensi anggaran yang terjadi cukup berpengaruh pada beberapa sektor prioritas, sehingga perlu adanya perhatian dari pemerintah pusat,” ujar Wako Alfin dalam pertemuan tersebut.

Bagi pemerintah daerah, setiap rupiah dari Dana Transfer Pusat amat menentukan langkah pembangunan—mulai dari pendidikan, kesehatan, infrastruktur, hingga pelayanan dasar. Karena itulah, perjuangan mengamankan Dana Transfer Daerah Tahun Anggaran 2026/2027 ini menjadi krusial.

Mendengar paparan tersebut, Dirjen Agus Fatoni memberikan tanggapan yang konstruktif. Ia menyambut baik langkah proaktif Pemerintah Kota Sungai Penuh yang datang langsung untuk memperjuangkan kebutuhan fiskalnya.

Ia menekankan pentingnya kelengkapan data pendukung—mulai dari proyeksi fiskal, beban belanja wajib, hingga rencana pembangunan strategis—sebagai dasar dalam pembahasan skema dana transfer di tingkat nasional.

Arahan itu bukan sekadar formalitas, tetapi sinyal bahwa perjuangan Sungai Penuh memiliki pintu masuk yang menjanjikan. Pihak Kemendagri memastikan akan menindaklanjuti koordinasi ini dalam penyusunan kebijakan anggaran tahun mendatang.

Di balik perjalanan resmi tersebut, ada upaya lebih besar untuk memastikan Kota Sungai Penuh tidak terpinggirkan dalam arus kebijakan nasional. Dengan sumber daya yang terbatas dan kebutuhan pembangunan yang mendesak, perjuangan di tingkat pusat menjadi bagian penting dari strategi daerah.

Harapan pun menguat: agar langkah ini mampu membuka jalan bagi alokasi dana yang lebih proporsional, sehingga tekanan fiskal dapat diatasi dan roda pembangunan tetap berputar. Dari pelayanan publik hingga pengembangan infrastruktur, semuanya bermuara pada satu tujuan—memastikan masyarakat Sungai Penuh tetap mendapatkan pelayanan terbaik.

Bagi Wako Alfin, perjuangan ini belum selesai. Namun setiap pintu yang berhasil diketuk, setiap dialog yang dilakukan, adalah bagian dari perjalanan panjang menjaga masa depan kota di lereng pegunungan itu tetap cerah.(Hdp)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait