Listrik wilayah Kerinci-Sungai Penuh Lumpuh Total, Padam Lebih 30 Jam
Tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dilaporkan roboh di daerah Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin--
KERINCI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Listrik wilayah Kerinci-Sungai Penuh blackout lebih dari 30 Jam. Sempat menyala sebentar lalu padam lagi. Hal ini membuat kerinci sungai penuh gelap gulita.
Informasi diperoleh sebuah tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dilaporkan roboh di daerah Muara Hemat, Kecamatan Batang Merangin, akibat cuaca buruk yang melanda wilayah tersebut sejak pukul 01.00 WIB Sabtu Dinihari (17/5/2025) hingga pagi Minggu pukul 06.00 WIB.
Sempat menyala lagi hingga pukul 10.30 WIB. Kemudian listrik padam lagi, hingga sore pukul 15.00 WIB belum juga hidup.
BACA JUGA:SPBU Pal 3 Bungo Bebas Pelangsir, Pertamina Ancam Beri Sanksi
Warga mengeluhkan pemadaman yang telah berlangsung lama, tanpa kejelasan kapan listrik akan kembali menyala.
Hal tersebut disebabkan, adanya tower penyangga kaber transmisi roboh yang terjadi di sekitar Puncak Bukit Muara Hemat Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci. Sehingga, tali jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) di daerah tersebut, yang mengakibatkan 6 tali jaringan terganggu.
BACA JUGA:Minggu! BBM Pertalite Turun, Tidak Lagi Rp 10.000 Per Liter, Sekarang Menjadi Segini
GM PLN Sungai Penuh, Eko, dikonfirmasi membenarkan bahwa dari dinihari hingga malam ini, aliran listrik di Kerinci dan Sungai Penuh lumpuh total, yang diakibatkan 1 tiang SUTT rusak. “1 tiang SUTT arah muara emat. Saat ini Tim dari ULTG Bungo sedang melakukan berbaikan di lokasi,” kata Eko
BACA JUGA:Hore! Harga BBM di SPBU Seluruh Indonesia Turun, Berikut Harga Baru BBM Berlaku Minggu 18 Mei 2025
Ditanya berapa lama memakan waktu perbaikan atau listrik akan menyala? Eko belum bisa memastikan kapan listrik kembali normal. “Kalau untuk berapa lamanya itu saya belum tau bang, itu tim Dari Transmisi. Sedangkan kewenangan kami dari PLN ULP Sungai Penuh sebatas jaringan 20 KV,” ucap Eko.
BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sayuri Bersaudara Dipanggil Timnas
Warga mulai resah akibat pemadaman yang berkepanjangan. Seorang warga Kerinci Siti Rahmah (45), mengaku kesulitan menjalankan aktivitas rumah tangga. “Air nggak bisa naik karena pakai pompa listrik, HP mati semua, anak-anak susah belajar. Kami harap PLN bisa cepat bertindak,” ujarnya.
BACA JUGA:Senangnya! Harga BBM Se Indonesia Kembali Turun, Berikut Harga Baru di SPBU Kamis 15 Mei 2025
Hal senada juga disampaikan oleh Dedi (32), seorang pedagang di Sungai Penuh. “Dagangan jadi susah disimpan, terutama yang butuh kulkas. Kalau terlalu lama mati listrik, bisa rugi besar,” keluhnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


