Jangan Anggap Remeh Gunung Masurai, Jalurnya Lebih Sulit dari Gunung Kerinci dan Dempo

Jangan Anggap Remeh Gunung Masurai, Jalurnya Lebih Sulit dari Gunung Kerinci dan Dempo

Ada dua danau vulkanik di atas Gunung Masurai yaitu Danau Kumbang dan Danau Maboek-Tangkap Layar Youtube Rikas Harsa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Gunung Masurai memang tak setinggi Gunung Kerinci maupun Gunung Dempo.

Jika Gunung Kerinci tingginya 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl), dan Gunung Dempo tingginya 3.142 mdpl, Gunung Masurai hanyalah setinggi 2.935 mdpl.

Namun meski tak setinggi dua gunung itu, jalur pendakian Gunung Masurai di kalangan pendaki dikenal lebih berat dan sangat sulit.

Gunung Masurai berada di Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin di Provinsi Jambi. Gunung ini merupakan jajaran bukit barisan yang membentang di Pulau Sumatera.

Gunung ini masih berada di Kawasan Taman Nasional Kerinci Sebelat. Berada di tengah hutam rimba yang masih sangat asli.

Emas Tergantung

Gunung masurai diartikan penduduk setempat sebagai emas tergantung atau emas terurai yang merupakan kepanjangan dari Masurai.

Gunung ini memiliki tiga puncak, Puncak 1, Puncak Utama dan Puncak Lancip, namun biasanya pendaki memilih menempuh Puncak 1 lalu menurun ke sebuah danau bernama Danau Kumbang.

Ada dua danau di Gunung Masurai yaitu Danau Kumbang dan Danau Maboek, keduanya merupakan danau vulkanik.


Danau Kumbang di puncak Gunung Masurai-Tangkap Layar Youtube Rikas Harsa-

Mengapa Mendaki Gunung Masurai Sulit?

Meski terkenal keindahannya, namun tak banyak pendaki yang berani melakukan perjalanan ke Gunung Masurai karena memang jalur trekingnya yang rumit.

“Jalur pendakian yang menantang dan menguras tenaga. Tingkat kesulitan melebihi jalur Gunung Kerinci. Jangan anggap remeh Gunung Masurai. Cobain biar tau rasanya,” begitu Rikas Harsa, seorang pendaki profesional dan juga youtuber pecinta alam, menulis tentang Gunung Masurai di caption youtubenya dengan judul Masurai di Atas Langit Masih Ada Langit.


Gunung Masurai-Foto: Rikas Harsa-
Mengapa dikatakan sulit? Ternyata jalur pendakian ke Gunung Masurai sangat berat, dipenuhi dengan akar-akar pohon, sangat licin karena banyak lumut dan dipenuhi semak belukar.

Tentu saja, dengan kemiringan yang curam dan tajam, sangat jarang mendapat bonus datar.

BACA JUGA:Mendaki Danau Gunung Tujuh Kerinci Sebaiknya Nginap Camping atau Balik Hari?

Itu sebabnya banyak yang mengatakan, jika ingin naik Gunung Masurai harus lolos dulu jalur pendakian Gunung Kerinci atau Gunung Dempo yang juga dikenal berat.

Namun dibalik kesulitan ke sana, pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan yang sangat asri. Begitu banyak lumut-lumut tebal yang usianya diperkirakan telah puluhan tahun.

“Sangat asri dan masih terjaga sekali, mungkin karena belum banyak yang ke sini,” begitu pendapat Rikas Harsa.  

Butuh 13 Jam ke Puncak Bagi Pemula

Untuk mencapai puncak 1 Gunung Masurai, bagi pendaki profesional akan membutuhkan waktu 5-6 jam dari pintu rimba, sementara bagi pendaki pemula, bisa menghabiskan sekitar 12 hingga 13 jam.

BACA JUGA:Tak Setinggi Gunung Kerinci tapi Butuh 3 Hari 2 Malam Mendaki Gunung di Sumbar Ini

Namun Puncak ini bukan tujuan akhir, karena pendakian harus dilanjutkan ke sebuah tempat indah yang menjadi tujuan utama banyak pendaki Gunung Masurai yaitu Danau Kumbang.

Dari Puncak menuju Danau Kumbang pendaki harus menurun sekitar 1-2 jam, lagi-lagi dengan jalur yang ekstrim.

Tanjakan Syaithon dan Danau Kumbang

Menurun ke Danau Kumbang, pendaki harus melewati Tanjakan Syaiton yang sangat horor, bukan karena mistis namun karena kemiringannya hampir 90 derajat sangat sulit.

Tak kalah sulit dengan jalur Pintu Lemari di Gunung Dempo, untuk menempuh Tanjakan Syaithon pendaki harus berhati-hati menurun di sini, selain licin karena banyak lumut,  juga karena sangat curam.

BACA JUGA:Cara Naik Gunung Dempo Menembus Jalur Lutut Bertemu Dagu Hingga Sampai ke Puncak

Menurun dari Puncak 1 ke Danau Kumbang membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam.


Kemiringan curam Gunung Masurai--

Dan di Danau Kumbang biasanya tujuan akhir para pendaki. Di sini pendaki banyak membangun tenda, menikmati keindahan ciptaan Tuhan seharian.

Danau Kumbang airnya sangat jernih dan masih sangat sangat asri.

“Jangan pernah bangga menaklukkan atap Sumatera, sebelum bisa menaklukkan atap Merangin, biarkan Kerinci dengan ketinggian, Masurai dengan traking,” ujar salah satu pendaki lainnya.

BACA JUGA:Cara Naik Gunung Kerinci Tak Boleh Asal Mendaki

Bagaimana? siap menaklukkan Gunung Masurai? persiapkan fisik dengan maksimal lalu nikmati setiap keistimewaan jalur pendakiannya. (dpc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: