>

Cara Naik Gunung Dempo Menembus Jalur Lutut Bertemu Dagu Hingga Sampai ke Puncak

Cara Naik Gunung Dempo Menembus Jalur Lutut Bertemu Dagu Hingga Sampai ke Puncak

Ilustrasi Puncak Gunung Dempo sebelum erupsi terjadi, pincak gunung ini dicapai pendaki dengan penuh perjuangan kaerena jalurnya curam dan menantang-Tangkap Layar Youtube Rikas Harsa-

PAGARALAM, JAMBIEKSPRES.CO.ID -  Gunung Dempo merupakan gunung aktif nomor 3 tertinggi di Pulau Sumatera.

Gunung Dempo berada di Kabupaten PAGARALAM Sumatera Selatan atau sekitar 7 jam dari Kota Pelembang.  

Mendaki Gunung Dempo memiliki kesulitan tersendiri karena gunung ini memiliki tingkat kecuraman yang sangat tinggi.

Gunung ini memiliki ketinggian 3159 mdpl, memiliki dua puncak yaitu puncak Dempo dan puncak merapi.

Beberapa pendaki mengatakan, jika ada istilah ‘naik’ gunung, maka ke Gunung Dempo istilahnya bisa berubah menjadi ‘manjat’ gunung, saking curam dan menantangnya.

Jalur ini juga sering disebut jalur lutut bertemu dagu, hampir setiap Langkah kaki menemukan rute jalan terjal dan hampir selalu kedua tangan digunakan untuk bergelantungan di akar-akar yang ada di sekitar jalurnya.

Bagaimana cara mendaki Gunung Dempo? Simak artikel Jambi Ekspres ini berdasarkan pengalaman para pendaki yang pernah ke sana.

Namun sebelum berangkat, pastikan fisik anda telah kuat dan jika bisa siapkan dengan kebiasaan berolahraga untuk melatih otot kaki dan pernafasan sejak 2 bulan sebelumnya.

Untuk naik Gunung Dempo, kita bisa mulai dari Terminal PAGARALAM tujuan Pabrik Teh PTPN VII. Kemudian menuju Pos pendakian yang ada di Kampung 4, dari sinilah perjalanan pendakian dimulai.
 
Saat sampai di Kampung 4, para pendaki disarankan melapor kepada kepala kampung atau pengelola desa setempat. Di sini juga tersedia tempat persinggahan seperti musholla dan toilet.

Pendakian ke Gunung Dempo dalam kondisi normal bisa menghabiskan waktu dari 9 hingga 10 jam. Jadi sangat disarankan pendakian dilakukan mulai pagi hari agar bisa sampai di puncak sebelum matahari tenggelam.

Jangan lupa, sebelum melakukan pendakian, berdoa dulu dan kini saatnya kita mulai pendakian.

Dari pos pendakian kita akan berjalan menuju ke pintu rimba Kampung 4 Gunung Dempo, berjalan kaki sekitar 40 menit.

Sangat indah, perjalanan ke pintu rimba, kita akan disuguhkan pemandangan kebun teh milik PTPN VII PAGARALAM.

Jika telah memasuki pintu rimba, artinya kita sudah berada di ketinggian 1704 mdpl. Di sini kita bisa istirahat sejenak.

Saatnya melanjutkan perjalanan, di sinilah cobaan mulai terasa karena kita akan mulai menemukan jalur-jalur curam.
 
Menuju shelter 1, perjalanan akan banyak menghadapi jalur-jalur tanah yang dipenuhi akar-akar pohon. Hati-hati jika sebelum pendakian terjadi hujan, jalurnya bisa menjadi sangat licin.

Namun dalam kondisi normal, tanah jalur ini empuk saat diinjak, sehingga tidak berdebu.

Setelah 2 jam melakukan perjalanan dari pintu rimba, maka kita akan sampai di Shelter 1 yang berada pada ketinggian elevasi 2031 mdpl.
 
Jika berangkat pagi sekitar jam 9 maka shelter 1 banyak dijadikan pendaki sebagai lokasi tempat makan siang.
Setelah berisitirahat saatnya melanjutkan perjalanan menuju shelter 2.

Dari shelter 1 ke shelter 2 rutenya akan semakin berat, nanjak semakin curam. Itu pula sebabnya jalur ini sering disebut jalur cuko pedas, pedas tapi bikin nagih.

Setelah berjalan 2 jam, nanti kita juga akan bertemu titik Pintu Lemari di ketinggian 2258 mdpl, yaitu sebuah jalur yang benar-benar curam, dulunya mirip pintu lemari datar namun sekarang sudah mulai tergerus air hujan, namun tetap curam.

Pintu Lemari termasuk jalur yang terkenal bagi pendaki di Gunung Dempo. Di sini kita juga berisitrahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan ke shelter 2.

Akhirnya setelah perjalanan sekitar 2,5 jam dari shelter 1, sampai juga kita ke Shelter 2 pada ketinggian 2556 mdpl.

Di sini nanti kita bisa mengisi ulang botol air di sebuah mata air yang sangat jernih.

Jangan terlalu lama beristirahat, perjalanan kita lanjutkan kembali menuju pelataran Gunung Dempo dengan waktu tempuh sekitar 3 hingga 4 jam.

BACA JUGA:Cerita Rakyat Tentang Makhluk Halus Bernama Masumai Penghuni Gunung Dempo

Ujian pendakian akan semakin berat di sini karena lereng yang akan ditanjak akan semakin ganas. Semakin sulit dan semakin butuh energi lebih. Di perjalanan nanti juga akan bertemu Makam Perintis.

Akhirnya, setelah menempuh perjalanan 9 hingga 10 jam dari Pintu Rimba, kita sampai juga di pelataran Gunung Dempo di ketinggian 2975 mdpl.

Jika sampai saat hari sudah gelap, maka sebaiknya langsung mendirikan tenda di pelataran, persiapan makan malam, istirahat, dan besok bersiap menuju puncak merapi Gunung Dempo.

Setelah beristirahat semalaman, pagi jika gunung tidak tertutup kabut, kita bisa langsung naik ke puncak Merapi Gunung Dempo.

BACA JUGA:Cara Naik Gunung Kerinci Tak Boleh Asal Mendaki

Menuju puncak gunung merapi dari pelataran, tantangannya tak seberat pendakian awal.

Di puncak inilah nanti kita bisa langsung melihat kawah Gunung Dempo yang sangat keren!

Inilah puncak kebahagiaan para pendaki. Menikmati ciptaan Tuhan yang maha besar. Menikmati suasana yang tidak semua orang bisa merasakannya. Bersykur dan beruntung,  perasaan inilah yang terasa.

BACA JUGA:Cara Menuju ke Danau Kaco Tak Semudah Lihat Foto tapi Pas Sampai Lokasi Langsung..

Namun tetap pada prinsip, pergi selamat, pulang pun selamat. Pulang, turun ke bawah, waktu tempuh yang dihabiskan adalah sekitar 4 hingga 5 jam dari puncak menuju pos pendakian Kampung 4.

Setelah sampai, saatnya kita kembali ke rumah, dengan seribu cerita tentang tantangan mendaki Gunung Dempo. (***)

Pengalaman naik Gunung Dempo ini juga dirangkum Jambi Ekspres dari perjalanan Youtuber Rikas Harsa






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: