Masalah Tuntas di Komunitas
Sodimah, S.Pd--
Oleh: Sodimah, S.Pd
Komunitas belajar dalam sekolah adalah sekelompok pendidik dan tenaga kependidikan dalam satu sekolah yang belajar bersama-sama dan berkolaborasi secara rutin dengan tujuan yang jelas dan terukur.
Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar peserta didik.
Pembelajaran yang efektif membutuhkan kehadiran sosok guru yang kompeten, yaitu guru yang memiliki kapabilitas untuk merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran dengan baik.
SD Swasta Permata Agri Merlung mengadakan Sosiasilasi Komunitas Belajar Ramah Guru di Sekolah. Sosialisasi tersebut disampaikan oleh kepala sekolah SD Swasta Permata Agri juga selaku Fasilitator Derah Tanoto Foundation sebagai salah satu rencana tidak lanjut dari kegiatan Sosialisasi Komunitas Ramah Guru yang diadakan oleh Balai Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Jambi (BPMP) pada tanggal 25-27 Oktober 2023, di Hotel Odua Weston Jambi.
Komunitas belajar dalam sekolah sangat penting karena komunitas belajar menjadi wadah untuk merealisasikan terjadinya kolaborasi antar pendidik. Dalam membangun komunitas belajar terdapat lima tujuan utama, yaitu:
1. Mengedukasi anggota komunitas dengan mengumpulkan dan berbagi informasi terkait pertanyaan dan masalah terkait praktik
2. Mendukung dengan merancang interaksi dan kolaborasi antara anggota komunitas
3. Membina anggota kelompok dengan mengajak anggota kelompok untuk mulai belajar dan belajar secara berkelanjutan
4. Mendorong anggota dengan mempromosikan pekerjaan dari anggota melalui saling berbagi dan diskusi
5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan melalui komunitas dalam pekerjaan sehari-hari
Kegiatan sosialisasai komunitas ramah guru ini diawali dengan mengumpulkan seluruh dewan guru di ruang rapat, kemudian menyampaikan definisi komunitas belajar, tujuan komunitas, serta komponen belajar di dalam komunitas tersebut. Kepala sekolah juga menyampaikan beberapa kendala yang membuat komunitas belajar tidak ideal misalnya, belum adanya kolaborasi dan tanggung jawab bersama, guru membicarakan hal yang bersifat administratif dan tidak terkait dengan pembelajaran murid, kurangnya saling menghargai antar guru dan masih adanya gap senior vs junior. Serta kombel dianggap tidak bermanfaat dan membuang waktu. Kepala sekolah berharap kendala-kendala tersebut tidak terjadi di komunitas belajar SD Swasta Permata Agri.
Sahabat Permata adalah nama komunitas belajar yang ada di SD Swasta Permata Agri. Anggota komunitas juga bersama-sama membuat program komunitas belajar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui kolaborasi dan pembelajaran bersama antara pendidik. Adapun beberapa program prioritas komunitas belajar SDS Permata Agri banyak mengacu pada implementasi Kurikulum Merdeka di antaranya adalah:
1. Pembelajaran Berdiferensiasi: Pada poin ini, komunitas belajar akan membahas bagaimana mereka dapat mengadaptasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan beragam peserta didik. Ini termasuk cara mengajar untuk siswa dengan gaya belajar yang berbeda atau tingkat kemampuan yang beragam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: