Elon Musk Resmi Ubah Tampilan Twitter, Pilih Logo Mana: Dulu atau Sekarang?

Elon Musk Resmi Ubah Tampilan Twitter, Pilih Logo Mana: Dulu atau Sekarang?

Perubahan logo dari tahun ke tahun (Twitter/ @@Indibizkti)--

JAMBIEKSPRES.CO.ID- Media sosial Twitter memiliki identitas tersendiri dengan burung biru legendaris.

Logo Burung biru ini yang telah menjadi platform sangat populer untuk berbagi informasi secara cepat di seluruh penjuru dunia.

Namun, baru-baru ini mengalami perubahan pada logonya oleh Elon Musk, sang pemilik perusahaan.

Logo tersebut diubah menjadi huruf “X” dengan warna putih di atas dengan latar belakang berwarna hitam. 

Elon Musk menulis sendiri alasan perubahan logo twitter dalam cuitan melalui akun pribadinya @/elonmusk, “Simbol X mewakili semangat untuk bereksplorasi, melakukan percobaan, dan mengungkapkan perasaan.

Masa depan yang gemilang dan penuh kekuatan tergambarkan melalui X. Menjadikan Twitter dengan experience lebih bagus lagi dan lebih up-to-date bagi para pengguna adalah visi kami”.

Tujuan perubahan logo twitter dilakukan agar lebih kekinian karena seiring dengan berjalannya waktu karena manusia terus menciptakan inovasi baru. 

Tak hanya  mengubah logo, Elon Musk juga merencanakan untuk mengganti tampilan latar belakang Twitter.

Semula, pengguna dapat dipilih dengan bawaan mode terang, menurut Elon akan dijadikan mode gelap karena dinilai memiliki dampak yang signifikan dalam berbagai hal. 

Pengguna tidak perlu khawatir karena mode terang tetap dipertahankan hanya sebagai opsi yang tersedia.

Hal ini menandakan pengguna masih memiliki kesempatan untuk menggunakan mode terang tanpa adanya kemampuan untuk mengurangi pencahayaan layar.

Kenangan tentang logo Twitter sebelum berubah menjadi X patut diarsipkan. Lihat bagaimana logo ikonik ini telah mengalami perubahan sebelumnya!


Nama perusahaan berubah menjadi X Corp. (Foto : Jambiekspres)--

Dengan diubahnya logo Twitter menjadi X, ungkapan "Burung Traveloka lebih ramping dari Burung Twitter, artinya jalan-jalan lebih sehat dari ngomong ngalor-ngidul" akan kehilangan relevansinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: