Pesawat Antariksa SpaceX Meledak! Elon Musk Tunda Bawa Manusia ke Planet Mars

Pesawat Antariksa SpaceX Meledak! Elon Musk Tunda Bawa Manusia ke Planet Mars

Elon Musk mengatakan sebelum uji coba untuk kedua kalinya, pesawat antariksa Starship telah melakukan modifikasi lebih dari seribu kali-Dok SpaceX-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pesawat antariksa SpaceX meledak pada Sabtu (18/11) pukul 20.00 WIB.

Pesawat antariksa itu bernama Starship. Saat meledak, Starship sebenarnya tak sendiri. Ikut meledak roket Super Heavy yang menjadi pasangannya.

Super Heavy tercatat sebagai roket paling besar yang pernah diciptakan SpaceX.
 
Pesawat antariksa Starship dan roket Super Heavy, jika digabung, tingginya bisa mencapai 122 meter.

Saking besar dan tingginya, saat parkir, pesawat antariksa ini masih bisa terlihat dari jarak bermil-mil.

Namun sayang, SpaceX gagal menerbangkan pesawat Starship pasca mengalami ledakan usai terpisah dari roket Super Heavy, hanya beberapa menit usai lepas landas.

Sekitar pukul 08.00 EDT atau sekitar pukul 20.00 WIB tadi, pesawat antariksa Space X ini lepas landas dari Starbase SpaceX Boca Cica.

Menurut keterangan resmi SpaceX dikutip dari space.com, sebelum meledak dan terpisah dari roketnya, pesawat antariksa Starship yang sedang melaju ke angkasa itu masih sempat menyala beberapa menit.

John Insprucker, insinyur integrasi utama SpaceX dalam keterangan itu mengatakan, pihaknya yakin pemicu kebakaran terletak pada sistem penghentian penerbangan otomatis tahap kedua.

Tunda Bawa Manusia ke Planet Mars?

Meledaknya pesawat antariksa Starship membuat mimpi Elon Musk untuk segera membawa manusia ke Planet Mars dan ke bulan harus tertunda lagi.
 
Starship memang dirancang untuk membawa manusia dan juga kargo ke sana.

Pesawat ini fokus dirancang dan dikembangkan Space X di markasnya yang terletak di pantai Boca Chica, Texas, Amerika Serikat (AS).

Elon Musk dalam berbagai kesempatan memang sering menyampaikan mimpinya untuk membawa manusia pindah ke Planet Mars.

Bahkan Starship ditarget bisa menerbangkan manusia ke sana pada tahun 2050. Bukan satu atau dua manusia, Elon Musk menargetkan bisa membuat Starship dalam jumlah banyak agar bisa membawa banyak manusia hijrah ke sana.

Banyak yang mencibir mimpi Elon Musk ini, apalagi NASA sebagai badan penerbangan antariksa Amerika Serikat saja, hanya berani punya target mengirim satu utusan manusia ke Planet Mars pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang.

NASA menilai, bukan perkara mudah membawa manusia bisa menginjakkan kaki di Mars. Namun Musk berkata lain, katanya jangankan satu, jutaan manusia pun bisa, asal Starship berhasil diuji coba.

Meledak untuk Kedua Kali

Pesawat antariksa Starship bukan kali ini saja meledak. Pada uji coba perdananya 20 April lalu, Starship juga meledak 4 menit setelah lepas landas.

Berbeda dengan kali ini yang meledak pasca lepas dari roketnya Super Heavy, pada April lalu, yang terjadi adalah Starship gagal terpisah dari sang roket meski sempat menanjak naik terbang ke angkasa. 

Ketika itu, Garrett Reisman dari University of Southern mengatakan, meledaknya Starship bukanlah kegagalan, justru sebuah keberhasilan, karena SpaceX langsung bisa mendeteksi dimana letak kesalahan mereka.

Bagaimana dengan biaya besar yang telah dihabiskan? Masih kata Reisman, pesawat antariksa memang pasti menghabiskan banyak uang,  namun dalam kenyataanya, yang lebih bengkak dan lebih menguras uang itu sebenarnya adalah gaji.

Lantas kapan SpaceX kembali melakukan uji coba untuk yang ketiga kali? Belum ada keterangan lebih lanjut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: