>

Ikut Berburu di RKE, Warga Sungai Penuh Dikabarkan Hilang Di Hutan

Ikut Berburu di RKE, Warga Sungai Penuh Dikabarkan Hilang Di Hutan

Seorang remaja asal RT 05 larik putus-putus, Kumun Hilir, Kecamatan kumun Debai Sungai Penuh dikabarkan hilang saat ikut berburu, Minggu (13/4/2025).-Foto: Istimewa-

SUNGAIPENUH, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Seorang remaja asal RT 05 larik putus-putus, Kumun Hilir, Kecamatan kumun Debai Sungai Penuh dikabarkan hilang saat ikut berburu, Minggu (13/4/2025).

Informasi diperoleh remaja bernama Muhammad Wira Anugrah atau Wira (14) hilang sejak pukul 8.00 WIB kemarin, hingga hari ini belum ditemukan.

"Hilang disaat ikut berburu di RKE Pergi ikut berburu sekitar jam 8 pagi Minggu 13-04-2025. Kabarnya hilang di sekitaran pematang gendang," kata warga Kumun. 

BACA JUGA:Harga Minyak Dunia Anjlok, Harga BBM Pertalite yang Baru Bukan Lagi Rp 10.000 Per Liter, Ini Harganya

Bahkan saat warga bersama tim SAR sudah turun melakukan pencarian. "Ya dari siang tadi sudah turun warga dan tim SAR bantu pencarian," kata warga. 

Lembaga Adat Depati IV Kumun Debai mengeluarkan pengumuman penting terkait hilangnya seorang remaja laki-laki bernama Muhammad Wira Anugrah, yang akrab disapa Wira. Remaja berusia 14 tahun tersebut dilaporkan tidak kembali ke rumah sejak Minggu, 13 April 2025, saat berada di kawasan Renah Kayu Embun (RKE).

Wira merupakan anak dari pasangan Yondra Efendi dan Jasminar, warga RT 05, Larik Putus, Desa Kumun. Hingga kini, keberadaan Wira masih belum diketahui, meskipun berbagai upaya pencarian telah dilakukan oleh keluarga dan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Rupiah Menguat Dipengaruhi Sikap Trump yang Melunak Terkait Tarif

Merespons kejadian ini, Lembaga Adat Depati IV Kumun Debai melalui surat resmi yang ditandatangani Ketua Umum Barnis, S.Pd., MM Dpt dan Sekretaris Umum Junaldi, SE. Dpt, mengimbau seluruh pemangku adat, anak jantan, serta anak batino dalam Ajuang Arah Depati IV Kumun Debai untuk turut serta dalam pencarian.

Pengumuman tersebut mengacu pada nilai-nilai adat yang tercantum dalam “Pake yang Lima Puluh”, yakni sistem nilai adat istiadat yang mengharuskan masyarakat saling membantu dalam situasi darurat, termasuk saat ada warga yang hilang.

“Atas kepedulian kita bersama, kami mengimbau semua pihak untuk ikut serta dalam pencarian saudara kita yang hilang,” demikian kutipan dalam imbauan resmi Lembaga Adat.

Pihak keluarga besar Wira pun berharap doa dan bantuan dari masyarakat luas agar Wira segera ditemukan dalam keadaan selama.(Hdp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: