>

Jokowi Sudah ‘Cuek’ Elon Musk Batal Buka Pabrik Tesla di RI, Ini Alasannya

Jokowi Sudah ‘Cuek’ Elon Musk Batal Buka Pabrik Tesla di RI, Ini Alasannya

Elon Musk dan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Space X di Boca Chica, Amerika Serikat, Sabtu, 14 Mei 2022. -Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev-

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Jokowi sepertinya sudah cuek Elon Musk batal berinvestasi membangun pabrik di RI.

Jokowi bahkan tegas mengatakan, pemerintah tak akan pernah bergantung dengan brand Tesla yang besar itu.

Kata Jokowi, meski Tesla batal buka pabrik di Indonesia, namun masih banyak merek otomotif lain yang membidik Indonesia, salah satunya Hyundai.

Sebenarnya tak hanya Hyundai, Jokowi saat meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang Jawa Tengah pada Jumat (26/7/2024), juga menyebutkan beberapa merek lain.

“Selain Hyundai ada Wuling,  BYD, ada Vinfast, ada Chery,” ujar Jokowi. Pemerintah katanya tak akan tergantung pada satu merek saja.

Bahkan Jokowi juga mengungkapkan pemerintah baru saja meresmikan ekosistem baterai dan kendaraan listrik Korea Selatan di RI.

Ekosistem itu dihandle oleh PT. Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power yang berada di Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat, pada Rabu (3/7/2024).

Jokowi juga dengan bangga mengatakan bahwa itu adalah pabrik sel baterai EV pertama dan terbesar di Asia Tenggara.
 
Danekosisten baterai ini akan jadi tonggak baru komitmen bangsa Indonesia jadi pemain utama dan rantai pasok global kendaraan listrik.

Bahkan tak lama lagi Indonesia juga akan punya pabrik yang semakin memperkuat insdutri EV baterai RI.

“Kalau ev baterainya ada untuk masuk ke industri mobil sangat mudah karena 40 persen hingga 50 persen komponen mobil itu ada di baterai listriknya,” tambahnya lagi.

Tarik Ulur Elon Musk Masuk RI
 
Seperti kita ketahui, pemerintah Indonesia berencana menawarkan insentif untuk perusahaan milik Elon Musk itu jika melakukan kegiatan bisnis di Indonesia.

Insentif yang ditawarkan berupa keringanan pajak, konsesi penambangan nikel hingga skema subsidi pembelian mobil listrik.

Rayuan untuk Tesla ini sebenarnya sudah cukup lama dilakukan pemerintah Indonesia, bahkan sejak tahun 2020 Presiden Jokowi telah dua kali melakukan diskusi serius dengan CEO Tesla Elon Musk.

Pertemuan pertama Jokowi menemui langsung Elon Musk di Texas tahun 2022.

“Ya, ini tindak lanjut perintah saya kepada Menteri Koordinator (Bidang Kemaritiman dan) Investasi untuk berbicara dengan Elon (Musk) mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi. Dan sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon untuk mendiskusikan kerjasama yang akan datang,” kata Jokowi di Texas 14 Mei 2022 lalu.

Kemudian rayuan kedua, dikutip dari Reuters, Presiden Jokowi juga pernah melakukan komunikasi langsung dengan Elon Musk melalui sambungan telepon, masih terkait investasi di Indonesia.

Saat ini, Tesla merupakan perusahaan yang memang sedang fokus memenuhi target 20 juta kendaraan listrik hingga tahun 2030.

Tak hanya Indonesia, beberapa negara lain juga getol menggaet Tesla untuk berinvestasi di negaranya, seperti Korea Selatan, India, Meksiko, Kanada, termasuk negara tetangga Malaysia.

Harapan yang diberikan Elon Musk pun kemudian membuat pemerintah RI harus mengubur mimpi, cepat-cepat move on ke investor lainnya. (dpc)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: