Resiko Mati Konyol Segini Gaji Tentara Bayaran Wagner di Rusia
Tentara bayaran Wagner-Foto: tangkapan Layar Youtube Wall Street Journal -
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Perusahaan swasta penyedia tentara bayaran Wagner ternyata menawarkan gaji yang tak terlalu besar untuk para tentaranya dengan resiko mati konyol di medan perang.
Mengutip dari The Jerusalem Post, disebut gaji tentara bayaran ini diketahui dari grup Telegram Zona Abu-abu atau Grey Zone Telegram group, diumumkan di group itu, Wagner sedang mencari tenaga yang terikat kontrak dengan gaji 240.000 rubel atau jika dalam rupiah sekitar Rp42.669.093 per bulan.
Angka ini bisa bertambah dengan bonus kinerja yang bagus. Para tentara Wagner juga akan mendapat tunjangan lainnya, seperti asuransi kesehatan dan juga asuransi jiwa serta peralatan-peralatan yang dibutuhkan selama proses perekrutan.
Wagner juga tak pilih-pilih menerima tentara. Mereka yang tidak ada pengalaman pun bisa diterima, apalagi yang punya pengalaman.
Usia para tentara yang direkrut antara 22 hingga 50 tahun. Dalam group telegram tadi, disebut Wagner tengah mencari tenaga infanteri, artileri, dan spesialis tempur lainnya. Juga sedang dicari sosok psikolog, petugas medis, dan pengemudi.
Wagner juga disebut telah merekrut para tentaranya dengan cara yang cukup tradisional, tidak ada mekanisme tes dan ujian seperti perekrutan tentara resmi.
BACA JUGA:Mengenal Wagner, Militer Swasta Tentara Bayaran Rusia yang Dipimpin Kakek 61 Tahun
Versi intelejen Amerika, diduga Wagner juga telah merekrut tahanan Federasi Rusia menjadi tentaranya dengan memberi jaminan kebebasan, lalu sebagai imbalannya: narapidana yang direkrut jadi tentara itu harus bekerja di Perang Rusia-Ukraina.
Kementerian Pertahanan Inggris menyebut, pendiri dan pemimpin Wagner, kakek 61 tahun bernama Yevgeny Prigozhin mengklaim telah turut mensukseskan keberhasilan dalam invasi Rusia terhadap Ukraina. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: