>

Adik Perempuan Kim Jong Un Sebut Korsel dan Ukraina 'Anjing Nakal Peliharaan AS'

Adik Perempuan Kim Jong Un Sebut Korsel dan Ukraina 'Anjing Nakal Peliharaan AS'

Sosok Kim Yo Jong (tengah) adik perempuan Pemimpin Korut Kim Jong Un-Foto: Tangkap Layar Youtube The Telegraph-

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kim Yo-jong, adik perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, menuding Korea Selatan (Korsel) dan Ukraina merupakan biang kerok provokator.

 

Menurut Kim Yo-Jong, kedua negara itu adalah provokasi militer terhadap Pyongyang dan menyamakan mereka sebagai "anjing nakal yang dibesarkan oleh AS'.

 

Pernyataan Kim Yo-jong yang juga Wakil Direktur Departemen Komite Pusat Partai Pekerja yang berkuasa, muncul pada Selasa (22/10), beberapa hari setelah agen mata-mata Korea Selatan mengatakan Korea Utara mengirimkan pasukan untuk berperang bersama Rusia dalam perang di Ukraina.

 

“Provokasi militer terhadap negara yang mempunyai senjata nuklir dapat berujung pada situasi yang mengerikan yang tidak bisa dibayangkan oleh para politisi dan pakar militer di negara besar atau kecil mana pun di dunia dengan pemikiran normal mereka,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA). seperti dikutip dari Antara.

 

“Jadi, tidak akan ada kejadian seperti itu kecuali yang baru-baru ini dilakukan oleh orang-orang gila di ROK dan Ukraina. Perbuatan seperti itu hanya bisa dilakukan oleh orang-orang gila di rezim Seoul dan Kiev,” katanya, mengacu pada Korea Selatan dengan singkatan dari nama resminya, Republik of Korea.

 

Kim mengatakan bahwa Seoul dan Kiev adalah rekan yang tepat dalam melontarkan "pernyataan sembrono" mengenai negara-negara pemilik senjata nuklir dan menambahkan bahwa tampaknya hal tersebut merupakan ciri umum dari anjing-anjing nakal yang dibesarkan oleh AS.

 

Dia juga mencatat bahwa penyelidikan sedang dilakukan oleh agen detektif Korea Utara untuk mengetahui rincian tambahan tentang pesawat tak berawak yang dituduhkan Pyongyang kepada Seoul karena mengirimkan selebaran propaganda anti-Korea Utara ke ibukota.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: