>

HALLO PAK SUAMI! Tugas Utama Istri Bukan Memasak, Ini Tugasnya Kata Ustadz Adi Hidayat

HALLO PAK SUAMI! Tugas Utama Istri Bukan Memasak, Ini Tugasnya Kata Ustadz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat--

JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dalam kehidupan sehari - hari mungkin kita sering mendengar ada suami yang mengeluh karena sang istri tidak bisa masak atau tidak mau masak dengan berbagai alasan.

Hal ini dianggap tidak adanya ketaatan istri kepada suami dan menelantarkan suami. Bahkan yaang sangat mengerikan ini bisa menjadi salah satu permasalahan yang menjadikan bidik rumah tangga hancur.

Dalam islam memasak buka kewajiban  bagi seorang istri, maka bila ada istri yang mau memasak itu adalah sebuah ke afdolahan yang dilakukan kepada sang suami dan keluarganya.

Sehingga bila tidak mau memasak disebabkan banyak hal baik itu capek ataupun ada hal lain maka tidak ada dosa yang mengiringi nya.

Lalu apakah tugas utama sang istri kepada suami ??

Dijelaskan dalam Quran Surat An-Nisa' Ayat 34, yang artinya :

"Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka). Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar."

Dalam surat itu dijelaskan,  perempuan yang sholehah memiliki dua tugas utama, yaitu

1. Taat kepada Allah SWT dengan menaati suaminya sepanjang yang suami minta adalah kebaikan.

Ini menjadi sangat penting dipahami, dimana dengan menaati suami kepada hal hal baik itu menjadi langkah utama dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. 

Tetapi bila yang diminta sang suami adalah keburukan maka sang istri wajib menolak tetapi dengan lemah lembut sehingga sang suami tidak tersinggung.

"Bila meminta hal yang buruk boleh ditolak tetapi dengan kata kata yang lembut.  Misalkan suami meminta sang istri membuka hijabnya karena akan ada kegiatan kantor, maka tolaklah dengan lembut dan penjelasan yang baik" kata Ustadz Adi Hidayat.

2. Menjaga Kehormatan Keluarga terutama saat sang suami tidak berada di rumah

Menjaga kehormatan keluarga adalah tombak agar kerukunan rumah tangga, jangan sampai menceritakan aib sang suami ekepada orang lain. Apalagi menceritakan permasalahan rumah tangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: