Saku Warga Medan Terguncang Menyusul Naiknya Tarif Tol, Hutama Karya: Ini Nunda Sejak 2019
Proyek Jalan Tol – Trans Sumatera (JTTS) ruas Binjai – Langsa seksi Binjai – Stabat sepanjang 11,8 km yang telah rampung-Foto: Dok Hutama Karya-
MEDAN, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Berbagai tanggapan warga Medan setelah kenaikan tarif jalan Tol Medan-Binjai, ada yang biasa saja, terkejut dan ada yang ngaku sakunya terguncang.
PT Hutama Karya selaku pengelola jalan Tol Medan-Binjai memang telah resmi resmi menaikkan tarif tol Medan-Binjai mulai Rabu 18 Mei 2023 jam 00.00 tengah malam.
“Semalam Stabat Bandar Selamat yang biasanya Rp31.000 sekarang Rp45.000, waduh,” ujar pemilik akun rudysporty123 dikutip dari akun Instagram MedanTalk, Selasa (23/5).
Sementara Azipamuzi mengatakan, tarif tol baru ini telah mengguncang saku. “Naiknya dari Tanjung Mulia ke Tamora aja biar murah, Kalau tol baru mengguncang saku lebih dalam,” lanjutnya.
Ada pula beberapa warga Medan menganjurkan tidak usah naik tol, uangnya dibelikan BBM saja dan lewati jalan umum. “Naik kereta aja kalau tak mau bayar tol,” lanjut akun muhammadhamdi182. Sementara Fajar.armada menyarankan naik angkot saja.
BACA JUGA:Jokowi Eksekusi Tiga Ruas Jalan Rusak di Sumut, Ini Lokasinya
BACA JUGA:Pembebasan Lahan Tol Padang-Sicincin Masih Diwarnai Gugat Menggugat Pengadilan
Ada juga yang berpendapat jika mau murah sebaiknya jangan naik tol, ada harga ada rupa. "Gpp lah timbang awak kenak macet, mahal dikit aja," ujar akun fizantoso.
Adapun kenaikan tarif tol Medan Binjai ini, untuk kendaraan Golongan I: semula Rp13.000 menjadi Rp26.500, kendaraan golongan I ini diantaranya sedan, mobil jip, pick up atau truk kecil, dan bus termasuk kendaraan jenis Avanza atau Xenia.
Sementara tarif untuk kendaraan Golongan II dan III seperti truk besar dengan dua gandar dan tiga gandar, semula tarifnya Rp19.500 naik menjadi Rp40.000
Jika anda membawa kendaraan 4. Golongan IV dan V: truk besar dengan empat gandar dan lima gandar, tarifnya semula Rp26.000 naik menjadi Rp53.500
Dalam keterangan resmi Hutama Karya, disebutkan tol Medan-Binjai seharusnya telah mengalami kenaikan tarif tahun 2019 lalu.
BACA JUGA:20 Pemuda Jambi Ditahan di Malaysia Dijadikan Operator Judi Online. Gubernur: Kita Upayakan Pulang
“Namun karena pandemi COVID-19 dan kenaikan harga BBM hingga 30% pada seluruh sektor industri, jadi faktor penundaan penyesuaian," kata Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro Senin (15/5).
Tak hanya Tarif tol Medan-Binjai, kenaikan juga berlaku untuk tol urutannya seperti Tol Tanjung Mulia-Helvetia, Tol Tanjung Mulia-Semayang, Tol Marelan-Helvetia, tol Marelan-Semayang, Tol Marelan-Binjai, Tol Helvetia-Semayang, Tol Helvetia-Binjai dan Tol Semayang-Binjai.
Kenaikan tarif berlaku untuk pergi dan pulang, berangkat dan sebaliknya.
Kenaikan tarif Tol Medan-Binjai ini juga telah dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 456/KPTS/M/2023 tentang Penetapan Besaran tarif Tol Medan-Binjai pada 18 April 2023.
Hutama Karya kata Koentjoro juga telah melakukan sosialisasi penyesuaian tarif ini kepada masyarakat umum selaku pengguna Tol Medan-Binjai.
BACA JUGA:Belum Habis Bau Parfum, Hitungan Jam Tol Riau Menghantarkan Warga Jambi Sumbar dan Sumut ke Malaysia
BACA JUGA:WOW! Pelajar Asal Sumut Ini Lulus di 11 Universitas Terbaik Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: