Beredar Foto Lukas Enembe dengan Perempuan Seksi di Casino Judi Manila
Lukas Enembe di Patisserie Cafe, Solaire Resort & Casino, Manila Filipina. Dok : MAKI for fin----
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Sebuah foto yang menunjukkan Gubernur Papua Lukas Enembe sedang diapit dua perempuan, beredar.
Adalah Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, yang mengirimkan foto itu beserta video yang terkait kegiatan judi Lukas Enembe ke www.fin.co.id melalui akun whatsapp Sabtu, 24 September 2022 malam.
Foto Lukas Enembe diduga sedang di Patisserie Cafe, Solaire Resort & Casino, Manila Filipina. Dok : MAKI for fin--
Foto itu menurut Boyamin, memotret Lukas Enembe saat berada di Manila, Filipina tepatnya di Patisserie Cafe, Solaire Resort & Casino.
Patisserie adalah tempat judi alias 303 yang ada di GXFJ+6C3, Aseana Ave, Tambo, Parañaque, Metro Manila, Filipina.
Dalam foto itu terlihat Lukas Enembe duduk di atas kursi roda didampingi dua perempuan cantik dan seksi. Lukas mengenakan jaket hitam dan tangannya cukup atraktif di foto karena terlihat seperti mengelus lengan perempuan putih yang ada di sampingnya.
Tampak perempuan itu berambut panjang, atasan memakai tank top motif macan tutul dan mengenakan bawahan jeans pendek sepaha.
Mereka terlihat sedang duduk di meja dengan gelas minuman dan makanan.
Tidak hanya satu, ada dua perempuan di foto itu, satu lagi terlihat sedang sibuk melihat ponselnya sementara perempuan yang lengannya dielus Lukas, terlihat sedang berbicara dengan Lukas Enembe.
Belum diketahui siapa dua perempuan itu, apakah orang Indonesia atau warga Filipina.
Boyamin Saiman juga mengaku tak mengenal siapa dua perempuan itu. "Siapa perempuan yang bersama Lukas Enembe kita tidak tahu. Identitasnya juga tidak diketahui. Yang pasti sesuai foto, mereka sedang berada di Patisserie Cafe, Solaire Resort & Casino yang berada di Filipina," ujar Boyamin.
Foto diduga Lukas Enembe di meja judi casino. Dok : MAKI for fin--
Boyamin mengirim tiga aktivitas Lukas di tiga lokasi judi berbeda. Pertama di Manila, Filipina tepatnya di Solaire Resort & Casino Entertainment City.
Kedua di Genting Malaysia tepatnya Casino Genting Highland dan ketiga adalah di Singapura tepatnya di Hotel Crockford Sentosa.
Foto Lukas Enembe di bandara Changi Singapura. Dok : MAKI for fin--
Video yang diterima fin.co.id juga memperlihatkan aktivitas Lukas Enembe di Bandara Changi Singapura.
“Bisa jalan kaki di bandara Singapura. Dan cukup jauh berjalannya. Kami punya videonya," ujar Boyamin.
Dari mana MAKI mendapatkan foto dan video-video itu? Kata Boyamin didapat dari orang-orang sekitarnya. Kata Boyamin semua dokumentasi itu juga membuktikan bahwa memang betul ada dugaan permainan judi di tiga negara.
Kabarnya, perjalanan ini selalu diikuti oleh beberapa teman Lukas Beyamin lainnya. Dalam dokumen yang diakui diambil Juli 2022, Lukas juga terlihat masih sehat.
Foto sosok diduga Lukas Enembe di salah satu tempat judi VVIP. Dok : MAKI for fin--
MAKI juga memiliki catatan perjalanan Lukas Enembe sejak Desember 2021 hingga Agustus 2022.
Tak hanya Singapura, Manila dan Malaysia, MAKI juga mencatat perjalanan Lukas Enembe juga sampai ke Australia dan Jerman.
"Ke Jerman kita tidak tahu apakah di sana juga main judi. Dan apakah ada izin dari Mendagri. Jadi Pak Lukas Enembe ini cukup sehat. Terkait pemanggilan KPK mestinya bisa didatangi," imbuhnya.
Boyamin mendapatkan dokumentasi Lukas bermain rata-rata di ruang VVIP. MAKI memiiki foto Lukas sedang bermain judi di ruang VVIP khusus.
Foto diduga Lukas Enembe bersama perempuan di meja judi casino. Dok : MAKI for fin--
“Seperti foto tanggal 19 Juli 2022. Itu jelas-jelas judi di ruang VVIP bukan di tempat umum kayak restoran. Jadi penjudinya Pak Lukas dan ada pendamping-pendampingnya. Kelihatan ini high level," jelasnya.
Terkait heboh berita tentang Lukas yang doyan main judi kasino, Aloysius Renwarin, pengacara Gubernur Papua Lukas Enembe, mengakui bahwa kliennya memang pernah bermain judi kasino di Singapura.
Kata Aloysius kepada wartawan Rabu (21/2), Lukas bermain kasino ketika sedang berlibur di Singapura. , meski demikian jumlah uang yang digunakan kliennya di kasino itu tak seperti yang dihebohkan mencapai ratusan miliar.
Meski tak merinci jumlah uang yang digunakan Lukas di kasino dimaksud, namun kata Aloysius, bermain kasino adalah kegiatan privasi kliennya. “Tidak sefantastis itu, itu kan pribadi,” ujar Aloysius.
Kuasa hukum Lukas Enembe membenarkan Lukas suka bermain judi untuk refreshing dan bersifat pribadi. Dok : MAKI for fin--
Sebelumnya, Menkopolhukam Mahfud MD angkat bicara tentang sepak terjang Lukas, di kantornya Senin (19/9).
Kata Mahfud MD, Kasus Lukas bukan rekayasa politik, tidak ada kaitannya dengan parpol atau pejabat tertentu, ini merupakan temuan dan fakta hukum.
“Dugaan korupsi yang dijatuhkan kepada Gubernur Papua Lukas Enembe bukan hanya gratifikasi Rp 1 miliar, ada laporan dari PPATK tentang dugaan korupsi atau ketidakwajaran dari penyimpangan pengelolaan uang yang jumlahnya ratusan miliar dalam 12 hasil analisis yang disampaikan ke KPK,” ujar Mahfud.
Kemudian hingga saat ini uang senilai Rp 71 M milik Lukas, kata Mahfud juga sudah diblokir.
Lalu ada kasus lain yang juga sedang didalami seperti dana operasional pimpinan, pengelolaan PON, dan pencucian uang. Lukas bahkan juga memiliki manager sendiri untuk urusan pencucian uang.
Untuk informasi lebih detail, Mahfud meminta Kepala PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan), Ivan Yustiavandana menjelaskan apa saja temuan PPATK terkait Lukas.
Ivan kepada wartawan di kantor Menkopolhukam mengatakan, PPATK telah mendapatkan 12 hasil analisis yang telah diselidiki sejak 2017 dengan beragam variasi kasus.
Diantaranya, setoran tunai dan setoran melalui pihak-pihak lain yang jumlahnya mencapai ratusan miliar rupiah.
"Sebagai contoh salah satu hasil analisis itu adalah, terkait transaksi setoran tunai yang bersangkutan di kasino judi senilai 55.000.000 dolar atau Rp560 miliar. Setoran tunai Itu dilakukan dalam periode tertentu, bahkan ada dalam periode pendek, setoran tunai itu dilakukan dengan nilai fantastis, 5.000.000 dolar," kata Ivan.
Selain itu, PPATK juga menemukan adanya pembelian perhiasan berupa jam tangan dari setoran tunai tersebut sebesar 55.000 dolar AS.
"PPATK juga mendapatkan informasi, bekerja sama dengan negara lain, ditemukan ada aktivitas perjudian di dua negara yang berbeda dan itu juga sudah kami analisis sampaikan kepada KPK," ucap Ivan lagi.
Kata Ivan 12 hasil analisis itu yang disampaikan PPATK kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
PPATK juga telah melakukan pembekuan atau penghentian transaksi keuangan terkait kasus Enembe. Pembekuan dilakukan di 11 penyedia jasa layanan keuangan, seperti asuransi dan bank.
Ia pun mengatakan, mayoritas transaksi keuangan dilakukan oleh anak Enembe.
Sementara itu kata Mahfud kasus dugaan korupsi yang membelit Lukas Enembe juga telah diselidiki oleh Badan Intelijen Negara, BPK dan PPATK, bahkan telah jauh hari sebelum mendekati tahun politik 2024 seperti sekarang.
Sementara itu Alexander Marwata, Wakil Ketua KPK didampingi Mahfud MD mengatakan, KPK tidak ada kepentingan lain terkait kasus Lukas ini, selain murni penegakan hukum sebagai tindak lanjut
KPK juga meminta Lukas dan tim kuasa hukumnya bisa bersikap kooperatif.
KPK kata Alex bahkan bisa menghentikan penyidikan apabila Lukas dan tim kuasa hukumnya bisa memberikan bukti tidak bersalah.
“Kalo nanti dalam proses penyidikan Pak Lukas bisa membuktikan dari mana sumber uang puluhan, ratusan miliar itu, misalkan pak Lukas punya tambang emas, ya sudah pasti nanti akan kami hentikan, mohon itu dikalrifikasi, penuhi undangan KPK untuk diperiksa,” lanjut Alex.
KPK katanya juga akan melakukan pemanggilan kembali Lukas,dan minta Lukas bisa hadir untuk diperiksa dan akan melakukan pemeriksaan secara profesional. Apabila memang Lukas ingin diperiksa di Jayapura, KPK pun kata Alex bisa datang ke Jayapura.
Terkait dengan keinginan Lukas untuk berobat, itu juga dikatakan Alex bisa difasilitasi. Hak Lukas sebagai tersangka akan tetap dihormati, Lukas tetap boleh berobat seperti yang ia inginkan karena itu adalah hak Lukas.
Di penghujung konferensi pers, Mahfud MD kembali menghimbau warga Papua yang akan melakukan demonstrasi terkait tuntutan pembebasan Lukas dan menyelamatkan Lukas dari status tersangka pada Selasa (20/9), agar tetap bisa tertib dan damai.
Negara kata Mahfud tidak pernah melarang warganya untuk melakukan demo tapi harus tetap dilakukan sesuai aturan yang berlaku. (dpc/fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: