>

Manuskrip Sebagai Sumber Informasi Sejarah

Manuskrip Sebagai Sumber Informasi Sejarah

Narasumber menyampaikan materi --

JAMBI, JAMBIEKSRES.CO.ID - Tulisan atau Naskah kuno (Manuskrip) merupakan salah satu sumber primer yang dianggap paling otentik untuk mendapatkan informasi masa lalu. Hal itu lantaran Manuskrip banyak menyimpan informasi pengetahuan akan masyarakat di masa lampau yang diturunkan secara turun menurun dari dulu sampai masa sekarang, sebab inilah naskah juga bisa dijadikan sumber yang cukup dicari oleh para peneliti dalam melakukan sebuah kajian sejarah. 


Peserta yang mengikuti Seminar Kajian Koleksi Naskah Kuno--

Karena pentingnya keberadaan manuskrip tersebut, Museum Siginjei menilai perlu dilaksanakannya kajian khusus yang membahas tentang manuskrip tersebut, apalagi di Provinsi Jambi terdapat sejumlah manuskrip yang bisa dijadikan sumber informasi sejarah. Oleh karena itu, Museum Siginjei melaksanakan Seminar Kajian Koleksi Naskah Kuno (manuskrip) yang berlangsung di Ruang Intro Museum Siginjei, pada Rabu (31/8). 


Foto bersama usai kegiatan--

Kegiatan Seminar Kajian Koleksi Naskah Kuno dibuka oleh Kasubbag TU Museum Siginjei, Syafriani mewakili Kepala Museum Siginjei, Ervin Aprianti. Diikuti oleh peserta seminar terdiri dari Dosen, guru dan mahasiswa, sebanyak 65 orang.


Kasubbag TU Museum Siginjei, Syafriani--

Dalam sambutannya, Syafriani mengatakan, koleksi museum merupakan hal yang paling penting dalam lingkup permuseuman, sebab koleksi museum adalah komponen utama dalam sebuah museum. Oleh karena itu kajian koleksi sudah sewajarnya menjadi hal yang sangat penting di museum manapun. Para Kurator di museum harus aktif dan kreatif melakukan berbagai kajian terhadap koleksi museum. "Dengan jumlah koleksi yang dikelola museum saat ini terdiri dari 10 jenis koleksi yang berjumlah 7.893 buah, maka kajian koleksi niscaya tidak pernah kering dan terhenti," katanya.

Syafriani menyebutkan, kegiatan Seminar Kajian Koleksi ini dilaksanakan adalah dalam upaya mewujudkan fungsi Museum Siginjei Jambi sebagai lembaga yang bertugas melakukan pengumpulan, perawatan dan penyajian informasi. Di samping itu untuk memperkaya data kebudayaan Jambi terutama tentang manuskrip yang dikaji oleh narasumber dan para peserta seminar.


Saat hendak pembukaan kegiatan Seminar Kajian Koleksi Naskah Kuno--

"Seminar yang membahas tentang naskah kuno (manuskrip) ini sangatlah tepat dalam upaya mengkaji berbagai tinggalan budaya masyarakat Jambi. Dan diharapkan berbagai kandungan nilai sejarah dan budaya manuskrip yang diwariskan dan diajarkan terus menerus sambil dibahas dan dikembangkan agar tidak punah atau terlupakan," katanya.

Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu DR. Ali Muzakir (Dosen UIN STS Jambi) membahas tentang Kajian Koleksi Naskah Kuno, Ibu Via Diki, membahas tentang Manuskrip Kesultanan Jambi, dan Drs. Mhd. Erman membahas tentang Adat Raja-Raja Melayu. (kar)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: