Jelang Pengumuman Tersangka Baru, Rumah Ferdy Sambo Dijaga Brimob dan Dipasangi Garis Polisi

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo dipasangi garis polisi.  Jelang pengumuman penetapan tersangka baru oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Selasa 9 Agustus 2022, belasan personel Brimob terlihat berjaga di rumah pribadi Ferdy Sambo. 

Belasan personel Brimob tiba di rumah pribadi Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 9 Agustus 2022.

Personel Brimob itu datang dengan kendaraan taktis dan membawa senjata lengkap. Mereka mengenakan pakaian loreng khas milik satuan elite Polri tersebut.

Sekitar pukul 15.00 WIB kediaman rumah Ferdy Sambo Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan digaris Polisi dan nampak sejumlah anggota dari Korps Brimob

Terlihat juga anggota Inafis Polri memasang garis polisi di depan rumah berlantai tiga itu. 

Di saat bersamaan, sekitar sepuluh orang anggota Propam Polri juga datang ke rumah pribadi Ferdy Sambo. 

Salah satu perwira menengah Polri yang berada di kawasan itu tidak menjawab pertanyaan awak media terkait kedatangan puluhan anggota polisi di rumah Ferdy Sambo. "Nanti ada yang berwenang menjelaskan," kata perwira menengah itu. 

Sebelum itu, pagi tadi, istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menjalani assessment psikologis oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Setelah melakukan pemeriksaan kurang lebih tiga jam, tim LPSK langsung meninggalkan rumah Ferdy Sambo sekitar pukul 13.27 WIB. 

Total kurang lebih delapan orang keluar dari rumah Ferdy Sambo, tetapi belum diketahui apakah merupakan bagian dari tim LPSK. 

Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan pemeriksaan terhadap istri Ferdy Sambo telah selesai dilaksanakan. "Sudah selesai hari ini," kata Edwin saat dikonfirmasi wartawan. 

Dia juga menyebutkan pihaknya masih menunggu pendapat dari psikolog LPSK untuk menentukan proses selanjutnya permohonan perlindungan Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. 

"Selanjutnya kami tunggu pandangan dari psikolog apakah masih diperlukan assessment lanjutan," pungkasnya. (disway)

Sumber: