Gagal Berkali-kali Tak Harus Menyerah

Gagal Berkali-kali Tak Harus Menyerah

Fadilla Adha Efendi--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pernahkah kamu gagal dalam beberapa hal lalu merasa Sedih dan kecewa? Kata Fadilla Adha Efendi, perasaan itu merupakan hal yang lumrah.

 

Gadis yang hobi bernyanyi dan berkebun ini pernah mengalaminya. Ketika mencoba ikut tes Paskibra Nasional, Fadilla pernah tak lolos karena tinggi badannya kurang. Kemudian saat mengikuti lomba Bujang Gadis Muaro Jambi, ia pun gagal meraih juara.

 

"Lantas apakah saya harus berhenti berjuang? Jawabannya tidak," ujar Fadilla. Kegagalan yang ia alami bahkan bisa menjadi cambuk untuk bisa naik ke jenjang lebih tinggi. Ia pun makin bersemangat mencoba lagi tes Paskib di tahun depan. "Jika akhirnya nanti gagal lagi, setidaknya saya sudah berjuang, mungkin Tuhan sedang mempersiapkan sesuatu yang lebih baik lagi untuk saya," lanjut penyuka bakso dan matcha ini.

 

Cara agar tak larut dalam kesedihan terlalu lama, Fadilla menghabiskan banyak waktu dengan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Kebetulan ia mengikuti beberapa organisasi dan eskul yg ada di SMAN 3 Muaro Jambi tempat ia sekolah sekarang, diantaranyaOsis, PKS, Ambalan, PMR, futsal dan lainnya.

 

"Saya sangat suka kegiatan di luar apalagi ikut organisasi yang ada di sekolah, semua saya ikuti, " lanjutnya. Ia merasa happy dan mendapat banyak pengalaman seru  serta banyak teman ketika terlibat di berbagai kegiatan itu.

 

Ketika puncak pandemi tahun 2020-2022, Fadilla mengaku sangat sedih karena kegiatan sekolah off dan ia pun harus banyak berdiam di rumah. Hobinya berorganisasi dan mengikuti banyak lomba, semua tersendat karena pandemi korona. "Itu adalah momen terberat bagi saya, sejak MTS saya udah suka kegiatan, ternyata masuk SMA saat masih korona, suasananya berbeda," lanjutnya.

 

Beruntung sudah hampir satu tahun ini ia kembali bisa menyalurkan bakat, aktif kembali dalam berbagai kegiatan di SMAN 3 Muaro Jambi.  

 

Saat ditanya apa cita-citanya, Fadilla menjawab ingin menjadi anggota TNI. "Namun orang tua saya menyarankan untuk bekerja di Angkasapura di dunia penerbangan," lanjutnya. Sebagai anak yang berbakti, ia pun mulai mempertimbangkan saran orangtuanya ini. Kemudian belakangan ia pun mulai paham, ternyata saran orangtuanya juga tidak salah. "Akhirnya saya memutuskan untuk berusaha mewujudkan saran orangtua," lanjutnya.

 

Bagi Fadilla, saran dan pertimbangan orangtua pasti yang terbaik.  Selagi bisa, ia akan berusaha mewujudkannya. Prinsip hidup Fadilla adalah, pantang menyerah, terus bergembira dan berusahalah membahagiakan orangtua. "Doakan saya ya smoga bisa menjalani semuanya dengan lancar," lanjut penyuka warna biru ini dengan senyum yang khas. (dpc)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: