Tol Padang Paling Lama Proses Pembangunannya dan Kini Warga Sumbar Paling Antusias Menyambutnya

Tol Padang Paling Lama Proses Pembangunannya dan Kini Warga Sumbar Paling Antusias Menyambutnya

Proses pembangunan Tol Padang-Sicincin telah dimulai sejak tahun 2018 ditandai dengan perletakan batu pertama oleh Jokowi. Kini Tol Padang telah beroperasi secara penuh-Foto: Dok Hutama Karya-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Tol Padang-Sicicin yang ada di Sumatera Barat termasuk salah satu Jalan Tol Trans Sumatera yang paling lama pembangunannya dibanding proyek serupa di provinsi tetangganya.

Bayangkan, peletakan batu pertama Tol Padang-Sicincin dilakukan Presiden Joko Widodo  tanggal 9 Februari 2018, artinya proses pembangunannya sejak awal telah memakan waktu 7 tahun.

Tentu ini adalah waktu yang lama, dibanding tol lain di provinsi tetangga. Tol Pekanbaru-Dumai misalnya, dibangun tahun 2017, rampung tahun 2020 dengan panjang bentang mencapai 131 kilometer, hanya butuh waktu tiga tahun.

BACA JUGA:Jumat Berkah! Harga BBM Seluruh Indonesia Turun Lagi, Ini Harga Baru Pertamax-Pertalite Berlaku Jumat 20 Juni

Atau Tol Jambi-Bayung Lencir, dibangun Mei tahun 2023, rampung Oktober 2024 atau satu tahun lebih, dengan panjang ruas 33,63 kilometer.

Dengan waktu yang panjang, kini akhirnya Tol Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer, beroperasi juga secara penuh tahun 2025 ini.

Akibatnya, tol seksi pertama Padang-Pekanbaru ini disambut antusiasme oleh masyarakat Sumbar. Tol ini menjadi salah satu satu jalur favorit masyarakat Sumatra Barat untuk melakukan perjalanan. 

Bayangkan, dalam 18 hari pertama operasional tanpa tarif oleh PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sejak 28 Mei 2025, jalan tol ini telah dilintasi 139.735 kendaraan, atau rata-rata 7.354 kendaraan per hari.

Angka ini termasuk paling tinggi bagi ruas yang baru dioperasikan selama 2 (dua) minggu lebih.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim mengatakan bahwa antusiasme masyarakat mencerminkan betapa dinantikannya kehadiran jalan tol ini dalam mendukung mobilitas di Sumatra Barat. 

“Jalan tol sepanjang 36 kilometer ini mampu memangkas waktu tempuh secara signifikan dari Padang ke Sicincin—dari sekitar 1,5 jam melalui jalur nasional menjadi hanya 30 menit melalui tol,” ungkap Adjib.

Adapun jenis kendaraan yang paling banyak melintasi ruas tol ini didominasi oleh kendaraan Golongan I, khususnya kendaraan pribadi. Kehadiran tol ini memberikan manfaat nyata bagi pengguna harian. Salah satunya dirasakan oleh Florina, warga Kota Padang yang rutin bepergian ke Padang Panjang.

“Sekarang saya tidak perlu berangkat sepagi dulu. Cukup setengah jam perjalanan, jalannya mulus, hemat bensin juga. Ini benar-benar mengubah kualitas hidup saya,” ungkap Florina. 

Efisiensi waktu hingga 90% ini tidak hanya menguntungkan para pengguna harian, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi di Sumatra Barat. 

Dengan akses yang semakin mudah dari Bandara Internasional Minangkabau menuju destinasi unggulan seperti Bukittinggi, jalan tol ini menjadi solusi tepat khususnya saat periode libur sekolah dan musim wisata tengah tahun.

Untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pengguna, Tol Padang-Sicincin dilengkapi infrastruktur modern dengan dua gerbang tol aktif: Gerbang Tol Padang dan Gerbang Tol Kapalo Hilalang. GT Padang memiliki total enam gardu dengan sistem transaksi terbuka untuk mengoptimalkan arus lalu lintas.

Hutama Karya juga telah menyiapkan 130 personil dan 13 unit armada operasional yang terdiri dari kendaraan patroli, ambulans, rescue, derek, serta kendaraan Patroli Jalan Raya (PJR). 

Pemantauan lalu lintas dilakukan secara real-time melalui jaringan CCTV dan Variable Message Sign (VMS) yang tersebar di titik-titik strategis.

“Kami akan terus meningkatkan kualitas pelayanan, serta memperkuat sosialisasi dan edukasi keselamatan berkendara agar budaya berkendara yang baik di jalan tol dapat terwujud secara optimal,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.

Hutama Karya mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi ketentuan berkendara yang berlaku. Pengemudi diharapkan menjaga kecepatan antara 60-80 km/jam, serta tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat.

Untuk informasi lebih lanjut, pengguna jalan dapat memantau akun resmi media sosial Hutama Karya di @HutamaKaryaTollRoad dan @HutamaKarya atau menghubungi Call Center Tol Padang – Sicincin di ‪+62 822-1000-3770‬ dalam keadaan darurat.  (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait