Mencuat! Isu Tawar Menawar Jabatan Kepsek di Kota Jambi, Begini Kata Plt Kadisdik
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Jaelani--
Terkait isu adanya transaksi uang dalam seleksi, Jaelani menegaskan dirinya sudah berulang kali memberi peringatan keras kepada seluruh jajaran agar tidak bermain-main dengan proses ini.
BACA JUGA:TURUN LAGI! Harga TBS Sawit Swadaya Riau Jadi Rp3.390,42/Kg
“Saya orang hukum, jadi hitam-hitam, putih-putih. Tidak ada abu-abu. Kalau ada oknum yang berani bermain, itu tanggung jawab pribadi. Saya dan pimpinan sudah memberi peringatan keras,” tandasnya.
Ia menjelaskan, mekanisme seleksi kini jauh lebih ketat dibanding sebelumnya. Kepala sekolah wajib mengikuti diklat kepala sekolah dan memenuhi masa jabatan minimal empat tahun sebelum dapat dimutasi atau diganti. Semua data dan proses juga terintegrasi dengan sistem nasional.
“Sekarang tidak bisa lagi asal tunjuk. Semua terhubung ke sistem pusat, termasuk penilaian kinerja yang menjadi dasar bantuan dari pemerintah pusat,” tambahnya.
BACA JUGA:Update Harga Emas Antam Selasa 11 November 2025, Hari Ini Melonjak Jadi Rp2,36 Juta/Gram
Meski isu permainan jabatan sempat mengemuka, Dinas Pendidikan memastikan seleksi ini tetap berjalan sesuai prinsip merit dan profesionalitas. Pemerintah Kota Jambi berkomitmen menempatkan kepala sekolah yang kompeten, berintegritas, dan mampu menjadi penggerak mutu pendidikan di satuan kerja masing-masing.
Komisi IV DPRD Kota Jambi bahkan sudah menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan, para pengawas sekolah, dan Inspektorat Kota Jambi, pekan lalu.
Dalam rapat tersebut, sejumlah isu strategis dibahas, salah satunya terkait proses seleksi dan pengangkatan kepala sekolah di lingkungan Pemkot Jambi.
BACA JUGA:Pemkab Merangin Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Tindak Lanjut MCSP KPK
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Jambi, Fahrul Ilmi, menegaskan agar pemerintah benar-benar serius dalam melakukan seleksi calon kepala sekolah, terutama untuk sekolah-sekolah besar yang memiliki jumlah siswa banyak.
"Kami mengingatkan agar pemerintah benar-benar serius dalam mencari dan menyeleksi calon kepala sekolah. Sekolah-sekolah besar harus dipimpin oleh orang yang berprestasi, punya kapasitas dan kapabilitas. Tidak boleh ada unsur lain, apalagi jika sampai ada isu tawar-menawar jabatan,” tegas Fahrul.
Menurutnya, Komisi IV mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan yang sudah melaksanakan seleksi dengan sistem CAT dan wawancara untuk menilai kompetensi serta inovasi calon kepala sekolah.
Namun, ia mengingatkan agar proses tersebut tidak hanya menjadi formalitas semata.
BACA JUGA:Guru SD di Kota Jambi Jadi Korban Curanmor Saat Mengajar, Pelaku Diringkus di Rumahnya
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



