TURUN LAGI! Harga TBS Sawit Swadaya Riau Jadi Rp3.390,42/Kg
Ilustrasi petani mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit seusai panen. ANTARA/SYIFA YULINNAS--
PEKANBARU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit untuk petani swadaya di Provinsi Riau untuk periode 12–18 November 2025 kembali mengalami penurunan menjadi Rp3.390,42 per kilogram (kg) dibandingkan pekan sebelumnya yang mencapai Rp3.509,09 per kg.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja di Pekanbaru, Selasa, mengatakan itu merupakan harga TBS umur 9 tahun yang turun sebesar Rp118,67 per kilogram atau 3,38 persen dari pekan lalu.
BACA JUGA:Petani Sawit Lihat PalmCo sebagai 'Pahlawan Baru' Ekonomi Rakyat
"Penurunan harga pekan ini dipengaruhi oleh turunnya harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) dan kernel di pasaran. Harga CPO turun sebesar Rp390,42 per kg dan kernel turun sebesar Rp822,34 per kg dibandingkan pekan lalu,” katanya dikutip dari Antara.
BACA JUGA:LESU! TBS Kelapa Sawit Jambi Turun Rp124,51 Per Kilo, Ini Daftar Harga TBS 7-13 November 2025
Harga rata-rata CPO untuk periode kali ini tercatat sebesar Rp13.853,67 per kg, sedangkan harga kernel mencapai Rp12.080,00 per kg. Sementara itu, lanjutnya, harga cangkang ditetapkan Rp26,10 per kilogram dan berlaku untuk satu bulan ke depan.
Penurunan harga juga terjadi pada TBS Petani mitra plasma di Provinsi Riau. Harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp83,85 per kg atau mencapai 2,36 persen dari harga periode lalu menjadi Rp3.469,99 per kg.
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit Kaltim Turun, Per Kilonya Rp3.364,82 Pada Periode I November 2025
Harga cangkang berlaku untuk satu bulan ke depan sebesar Rp18,30 per kg. Harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp275,73 menjadi Rp13.853,67 per kg dan kernel turun sebesar Rp562,13 menjadi Rp12.080,00 per kg.
BACA JUGA:PTPN IV PalmCo Latih Petani Manajemen Budidaya Kelapa Sawit Berkelanjutan
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami penurunan. Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO dan kernel," ujar dia.
Ia mengatakan dalam penetapan harga TBS, Dinas Perkebunan dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun selalu melakukan perbaikan tata kelola. Hal itu agar penetapan harga sesuai dengan regulasi dan berkeadilan untuk kedua belah pihak yang bermitra.
“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya yang serius dari seluruh pemangku kepentingan yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” ujar dia. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



