Sosok Liarni Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi asal Jambi, Dikenal Pribadi Yang Baik dan Ceria

Kamis 07-12-2023,06:48 WIB
Reporter : Rio Andrefami
Editor : Setya Novanto

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Salah satu pendaki korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat ada yang berasal dari Jambi. Korban yakni seorang mahasiswi bernama Liarni (22).

Humas Basarnas Jambi, Lutfi membenarkan ada salah satu korban yang merupakan warga Jambi, tim baru berhasil mengindentifikasi identitas korban hari ini, Rabu (6/12).

"Berdasarkan identitas yang ada memang warga Jambi, jenazahnya juga telah kita serahkan ke pihak keluarga," katanya, Rabu (6/12) sore.

Berdasarkan data identitas korban yang ditemukan tim, korban beralamat di Jalan HP Kusuma Gang Bondo IV, Sungai Asam, Pasar Jambi, Kota Jambi.

Ditambahkan Lutfi, jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, namun, pihaknya belum bisa memastikan apakah korban akan dikebumikan di Jambi atau di Sumatera Barat.

"Untuk dikebumikan kita tidak bisa memastikan, yang jelas jenazah sudah di serahkan ke pihak keluarga," tambahnya. 

Sementara itu,Yusuf ketua RT 05 saat ditemui awak media mengaku sudah mendapatkan kabar Liarni menjadi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat sejak dua hari lalu, dia mendapatkan kabar tersebut dari pesan whatshapp. 

"Iya benar, 2 hari lalu saya dapat kabar dari WA yang dikirim oleh keluarga korban, dia bilang Liarni meninggal dunia jadi korban erupsi Gunung Marapi," kata, Rabu (6/12) sore. 

Yusuf menyebutkan, Liarni bersama keluarga sudah lama pindah dari pemukiman tersebut,  Keluarga Liarni pindah ke Sumani, Solok, Sumatera Barat. Namun, pihak keluarga secara administrasi tidak pernah mengurus surat pindah. 

"Sudah lamo pindah, balik kampung ke Sumani, Solok mereka pindah waktu Liarni tamat sekolah nyambung kuliah ke Padang keluarga ikut pindah perkiraan pindah 2019 atau 2020. Sejak kecil, mungkin dari lahir bapak mak dia tinggal disini," sambungnya. 

Lanjut Yusuf, orang tua Liarni merupakan pedagang di kawasan Pasar Jambi sejak Liarni kecil, seingat Ketua RT kedua orang tuanya berdagang es di dekat hotel Abadi. 

"Nama bapaknya Basri, kalau ibunya Nurliana. Orang tuanya berdagang es, sejak pasar ini sepi lalu Liarni kuliah di Padang mereka pindah," ucap Yusuf.

Liarni dikenal oleh warga sekitar Pasar Jambi dan anak sebayanya merupakan pribadi yang baik dan ceria. 

"Anaknya baik, bergaul disini sama warga sama anak seusianya anak itu juga lincah. Bapak mamaknya orang baik begaul disini," kaya Yusuf.

Orang tua Liarni memiliki empat orang anak, sedangkan Liarni merupakan anak paling bungsu dari pasangan Basri dan Yuliana yang sudah bermukim puluhan tahun di kelurahan Sungai Asam. 

Kategori :