MURI Kaget Ada Kampus dari Jambi Gelar Wisuda di Puncak Gunung Marapi

MURI Kaget Ada Kampus dari Jambi Gelar Wisuda di Puncak Gunung Marapi

MURI kaget ada salah satu kampus di Kota Jambi yang menggelar prosesi acara wisuda di atas puncak Gunung Marapi-Foto: Tangkap Layar IG @filiuschandra-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Wisuda di puncak Gunung Marapi? Hal ini membuat MURI, Museum Rekor Dunia Indonesia jadi kaget.

Kampus itu berasal dari Kota Jambi, namanya Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturahim atau STIKES Baiturrahim Jambi atau sering juga disebut STIKBA.

Tak main-main, Ketua STIKES Baiturrahim, Dr. Filius Chandra, S.E.,M.M yang langsung memandu prosesi wisuda dari atas puncak Gunung Marapi itu. Ada 223 mahasiswa yang diwisuda pada hari itu.

Namun jangan salah sangka dulu, 223 wisudawan itu tidak naik ke atas gunung semuanya, namun sebagian besar mereka tetap berada di gedung Abadi Convention Center Kota Jambi, sementara sang Ketua STIKES bersama perwakilan wisudawan lainnya, dalam waktu yang sama, juga menggelar prosesi itu dari atas Gunung Marapi.

Acara wisuda ini bukan pula dilaksanakan setelah erupsi 3 Desember 2023, namun dilaksanakan STIKES Baiturrahim pada 12 November tahun 2020 lalu. Dimana pada masa itu, masih terjadi badai virus Corona di Indonesia.

Filius kepada Jambi Ekspres mengatakan, saat ia menyampaikan rencana wisuda STIKES Baiturrahim ini kepada CEO MURI, mereka langsung kaget.

“Kata CEO MURI, Jaya Suprana, prosesi wisuda di puncak gunung, baru pertama kali dilakukan, dan akan dicatat bukan saja di MURI tapi juga di rekor dunia,” jelas Filius.

Survey 3 Bulan Penuh Cerita

Bukan perkara mudah melaksanakan prosesi wisuda dari atas puncak Gunung Marapi, Filius mengaku ia dan tim STIKES Baiturrahim harus melakukan survey terlebih dahulu ke puncak Marapi.

Tiga bulan sebelum kegiatan wisuda, ia juga telah membentuk tim khusus untuk prosesi ini. Apalagi acara ini juga dirancang bisa serentak dengan kegiatan wisuda yang diselenggarakan di gedung ACC Jambi, di hari dan waktu yang sama, dan disiarkan secara langsung.

STIKES Baiturrahim juga harus mengecek sinyal, kemampuan ponsel merekam video serta melakukan survey perjalanan ke puncak Gunung Marapi.

“Apalagi saya belum punya pengalaman mendaki gunung saat itu, ini menjadi tantangan tersendiri,” lanjut Filius. Ia juga harus mempersiapkan fisik agar saat waktunya tiba, ia bisa sampai ke puncak dalam kondisi fit.

Semua yang perdana pasti meninggalkan cerita. Saat melakukan survey, kaki Filius tiba-tiba mengalami kram hebat.

Kejadian ini membuat Filius harus merangkak dari kawasan cadas hingga ke pos pendakian karena kakinya tak bisa lagi diajak kompromi.

Namun kejadian saat survey itu tidak membuat niatnya melakukan prosesi wisuda dari atas Gunung Marapi, surut begitu saja.

Hingga tiba waktunya, di hari prosesi wisuda, Filius kembali lagi ke puncak Gunung Marapi, menggelar prosesi dengan pakaian lengkap selaku pemimpin kampus, dan tentunya dengan cara paling menarik yang membuat MURI kaget.

“Kami berhasil juga melakukan prosesi wisuda di puncak Gunung, semua berjalan lancar,” lanjut Filius.

Bukan pula tanpa kendala, malam sebelum acara wisuda di Puncak Marapi, tim STIKES Baiturrahim sempat pula terhadang oleh badai dan hujan. Namun beruntung, pagi saat wisuda, cuaca kembali bersahabat.
 
Ketua STIKES Baiturrahim Filius pun berhasil memimpin prosesi wisuda ratusan mahasiswanya di hari itu, dari atas Gunung Marapi.

"Apalagi tercatat di MURI, tentu menjadi kebanggaan bukan hanya untuk saya tapi juga bagi keluarga besar STIKBA Jambi, itu menjadi momen yang tak akan pernah kami lupakan, Gunung Marapi telah memberi kenangan terindah yang akan terus terukir di keluarga besar STIKES Baiturahim Jambi,” pungkas Filius lagi.  (dpc/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: